PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan gerakan pangan murah di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Rabu, (7/6/2023).
Gerakan pangan murah ini disambut antusias warga Sulawesi Barat yang berburu sembako murah.
Pj Gubernur Sulawesi Barat, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, gerakan pangan murah ini sesuai dengan harapan Presiden.
Selama menjadi Penjabat Gubernur, akan terus mendorong program yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Tujuannya gerakan pangan murah ini adalah untuk menjaga agar pasokan tersedia dan harga juga terkendali. Apa pun yang kita kerjakan harus langsung sampai ke masyarakat,” kata Zudan.
Zudan juga menuturkan, Sulawesi Barat saat ini masih menjadi daerah dengan tingkat inflasi terendah di Indonesia. Rendahnya inflasi itu berkat kerja keras semua komponen yang ada di Sulbar, seperti satgas pangan, OPD, para bupati, pengusaha dan instansi vertikal.
“Karena seluruh komponen di Sulbar bergerak, inflasi Sulbar terendah di Indonesia diangka 2,27 persen untuk year on year,” tutur mantan Dirjen Dukcapil itu
Sedangkan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Barat, Abd Waris Bestari mengatakan, gerakan pangan murah ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan.
Hingga akhir 2023, pihaknya akan melakukan gerakan pangan murah hingga 18 kali utamanya jelang hari besar keagamaan.
“Untuk harga bahan pangan yang kita sediakan itu ada perbedaan harga dengan harga pasar, mulai Rp5 ribu hingga Rp10 ribu,” kata Waris.
Waris mengungkapkan, stok komoditi bahan pokok di Sulawesi Barat masih tergolong stabil utamanya beras. Dia mengakui secara nasional ada kenaikan harga 10 hingga 15 persen.
“Kita menjalin kolaborasi dengan Bank Indonesia dan Perum Bulog dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok,” tutup Waris. (ADS/SULBAR)
Discussion about this post