BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai US$1,76 miliar pada Juli 2023.
Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana mengatakan capaian ekspor Kaltim ini turun sebesar 9,85 persen dibandingkan dengan Juni 2023.
“Penurunan ini disebabkan oleh penurunan ekspor non-migas sebesar 12,83 persen,” ujarnya dalam rilis.
Sementara itu, nilai impor Kaltim pada bulan Juli 2023 mencapai US$457,02 juta atau naik sebesar 19,65 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2023 yang didorong oleh kenaikan impor migas sebesar 28,06 persen.
Dia menambahkan, tujuan ekspor utama Kalimantan Timur pada bulan Juli 2023 adalah Tiongkok dengan nilai US$469,84 juta, diikuti oleh India dengan nilai US$208 juta dan Taiwan dengan nilai US$203,37 juta.
“Total nilai ekspor nonmigas ke 13 negara tujuan mengalami penurunan sebesar US$159,51 juta atau 9,55 persen dibandingkan dengan Juni 2023,” katanya.
Sementara itu, sumber impor utama Provinsi Kalimantan Timur adalah Tiongkok yang naik sebesar US$28,89 juta, Amerika Serikat yang naik sebesar US$5,41 juta, dan Vietnam yang naik sebesar US$2,71 juta.
Yusniar juga mengatakan bahwa neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Juli 2023 mencatat surplus sebesar US$1,30 miliar.
Adapun, dia menuturkan sektor non-migas memberikan surplus sebesar US$1,48 miliar sedangkan sektor migas mengalami defisit sebesar US$183,02 juta. (*)
Discussion about this post