BONTANG – Anggota legislatif Bontang menyayangkan kegiatan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang terpilih, Basri-Najirah hanya dihadiri satu orang anggota DPRD saja, sebagai perwakilan.
Kekecewaan itu dilayangkan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Faisal. Ia menyatakan kekecewaannya lantaran tidak diundang pada saat pelantikan yang dilakukan secara virtual tersebut.
“Sempat kecewa. Walaupun dilakukan secara virtual tapi kita tidak diundang,” ucapnya saat mengikuti rapat paripurna ke – 5 masa sidang III DPRD Bontang dalam rangka penyampaian pidato Wali Kota Bontang, Selasa (27/4).
Faisal bilang, ini menjadi sebuah catatan bagi Wali Kota Bontang ke depan untuk bisa mengevaluasi lagi hal tersebut. Agar tidak terulang kembali kejadian yang sama.
Serupa. Anggota Komisi II DPRD Bontang, Nursalam pun menyampaikan kekecewaannya. Dirinya menegaskan DPRD adalah unsur-unsur penyelenggara pemerintah di daerah.
“Eksekutif ini mitra kerja di DPRD,” tegasnya.
Nursalam menuturkan, semua anggota DPRD memiliki hak yang sama untuk mendengarkan dan menyaksikan pelantikan tersebut.
“Kalau alasannya pandemi, kan bisa dari rumah. Kami semua memiliki hak yang sama,” tandasnya.
Diketahui, pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang terpilih, Basri-Najirah dilaksanakan di Samarinda dengan dihadiri beberapa pemangku jabatan saja.
Di Bontang sendiri kegiatan tersebut ditampilkan secara virtual di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang yang terletak Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara yang dilakukan, Senin, (26/4) kemarin. [ADS]
Discussion about this post