pranala.co – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) komitmen dalam pengembangan potensi wisata di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan ekonomi dengan konsep lingkungan yang ada di masyarakat.
“Kita memang sedang terus mengembangkan wilayah IKN Nusantara, pada potensi-potensi pengembangan ekonomi masyarakat dalam konteks lingkungan, artinya usaha-usaha yang dikembangkan secara ekonomis dengan konsep lingkungan,” kata Menteri LHK Siti Nurbayah Bakar, Selasa (21/2/2023).
Siti Nurbaya mengatakan, KLHK menemukan salah satu destinasi wisata berkonsep lingkungan Gua Tapak Raja di Desa Wono Sari Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) di Kalimantan Timur (Kaltim). Lokasinya yang berada di dalam kawasan IKN Nusantara.
“Gua ini lokasinya berdekatan dengan eks lahan tambang yang sudah ditinggalkan,” jelasnya.
Dalam prosesnya memang akhirnya di lokasi tersebut ditemukan lubang bekas tambang dipenuhi air. Lingkungannya cukup bagus sehingga bisa dikembangkan sebagai wisata air. “Jadi tinggal diberikan fasilitas dan sarana, maka lokasi ini bisa menarik wisatawan,” tukasnya.
Siti Nurbaya mengharapkan agar wisata Gua Tapak Raja terlebih dahulu agar dikembangkan Provinsi Kaltim. Sehingga bisa dikombinasikan dengan destinasi wisata lainnya, seperti Bukit Bengkirai, Persemaian Mentawir, hingga Hutan Mangrove Mentawir. Semuanya masuk di dalam kawasan IKN. “Tapi jika belum bisa skala provinsi atau nasional, maka lokasi ini bisa digunakan untuk skala lokal terlebih dahulu,” ungkapnya.
Harapannya, lokasi ini bisa dikunjungi masyarakat dengan ditangani perangkat desa atau karang taruna. “Kita sedang pelajari titik-titik tersebut dan saya akan laporkan ke Bapak Presiden Jokowi, karena pada dasarnya potensi cukup ada beberapa di IKN,” tegasnya.
Menteri LHK Siti Nurbayah Bakar mengatakan, persoalan utama dialami di Kalimantan adalah keterbatasan akses transportasi. Termasuk di Kalimantan Timur. Lokasi wisata di IKN ini memang sudah ada jalan namun kondisinya kurang bagus.
“Namun kalau kita liat cara Pak Presiden untuk membangun pusat wilayah atau membantu pertumbuhan desa, maka tentunya akan mendapatkan dukungan presiden, apalagi jika masyarakatnya antusias,” tutupnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri KLHK Siti Nurbayah Bakar juga menyempatkan diri meninjau lokasi wisata Hutan Bambu di Kelurahan Karang Joang Balikpapan Utara yang akan dikunjungi Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Sejarah dan View Menakjubkan
Gua Tapak Raja merupakan peninggalan tokoh-tokoh adat setempat yang dulunya masih bernama Kampung Melempake, dan para sesepuh kampung melakukan pertapaan atau ritual setiap malam di gua itu.
Gua Tapak Raja di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku ditemukan warga setempat sejak awal adanya transmigrasi pada 1983, dan seiring perkembangan zaman tidak lagi dimanfaatkan masyarakat untuk pertapaan atau ritual.
Memang secara spesifik sejauh ini tidak menemukan masyarakat yang mengetahui betul menyangkut sejarah Gua Tapak Raja jelas dia, tetapi berdasarkan informasi dari sesepuh desa dahulu gua tersebut digunakan untuk bertapa para leluhur.
Di salah satu lorong gua ditemukan bentuk tapak kaki manusia yang diperkirakan merupakan jejak tapak kaki raja sehingga diberi nama Gua Tapak Raja. Keunikan lain dari Gua Tapak Raja adalah memiliki dua pintu masuk yang berdampingan, terdapat satu lubang tembus ke atas gua dengan jalur yang ditumbuhi aneka flora lokal termasuk tanaman hias.
Kemudian berjarak sekitar 200 meter dari Gua Tapak Raja tersebut jelas dia, terdapat gua lainnya yang menarik untuk dikunjungi diberi nama Gua Air. Dalam Gua Air tersebut terdapat aliran sungai yang mengalir jernih dan banyak pohon Kariwaya yang semakin menambah kesan eksotis dari tujuan wisata gua tersebut.
Para pengunjung masih harus melalui jalan setapak untuk sampai di Gua Tapak Raja dan Gua Air, karena belum ada akses jalan yang maksimal menuju lokasi kedua gua itu. (*)
Discussion about this post