DINAS Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kutai Kartanegara (Kukar) resmi berdiri sendiri usai lepas dari Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Hadir Damkar ini, Bupati Kukar, Edi Damansyah meminta agar lebih fokus dan lebih baik dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Terutama, lanjut Bupati Edi melihat data-data bencana. Termasuk kebakaran pemukiman yang terjadi di Kukar. Seperti, penyebabnya arus pendek alias korsleting hingga kompor.
Hal itu tentunya perlu sosialisasi untuk mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap bencana kebakaran.
“Jadi Dinas Damkar harus banyak sosialisasi untuk ingatkan masyarakat agar waspada bencana,” katanya saat ditemui usai pelantikan di ruang serbaguna Kantor Bupati Kukar, Rabu (7/6/2023).
Bupati Kukar juga meminta Dinas Damkar dan Penyelamatan melakukan mapping atau pemetaan daerah-daerah rawan bencana, karena kedepan ada mitigasi bencana yang akan sampai dibuat Peraturan Daerah.
Untuk itu perlu disusun dengan baik mitigasi bencana ini, karena Kukar rawan banjir, longsor, kebakaran hutan dan lahan, serta kebakaran pemukiman dan bencana lainnya.
Disinggung soal Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang masih kosong, Bupati Edi mengatakan pihaknya telah menyiapkan uji kompetensi dan seleksi terbuka.
“Tunggu saja, sudah kita jadwalkan sejumlah tahapan untuk mencari Kepala Dinas Damkar ini, hal ini juga kita sampaikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara,” tutupnya. (ADS/PEMKAB KUKAR)
Discussion about this post