pranala.co – Tidak selamanya pembatalan pelaksanaan Liga 3 2022 ini merugikan tim. Pasalnya klub Bontang FC justru mendapat angin positif dari kebijakan tersebut.
Manajer Bontang FC Alvin Rausan Fikry menyebut faktor persiapan tim menjadi alasan utama. Diakuinya pembentukan kerangka tim hanya dijatah dua pekan.
“Kala itu kami dapat kabar untuk pendaftaran tim akhir September. Dengan rencana waktu pelaksanaan 16 Oktober,” sebutnya.
Namun proses latihan juga belum sempat dilakukan. Sempat tragedi Stadion Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober. Kala itu manajemen hanya telah menunjuk pelatih. Sehubungan dengan kontrak juga belum dilakukan kepada pemain bidikan. Jadi dari segi keuangan dipandang belum begitu terdampak.
“Manajemen hanya memantau siapa bidikan dan menjalin komunikasi. Tetapi belum ada kontrak yang tertuang,” terangnya.
Bontang FC pun mengaku mengikuti kebijakan yang diambil oleh PSSI maupun Asprov. Karena mereka merupakan induk dari tiap klub. Sebagai induk maka kebijakan yang diambil harus diikuti. Meskipun pihaknya sempat kaget.
“Ini keputusan yang terang. Sebab sebelumnya terasa diombang-ambing,” urai dia.
Segi positif dari kebijakan ini maka tim bisa mempersiapkan komposisi terbaik untuk roda kompetisi musim berikutnya. Termasuk dalam persiapan tim secara permainan maupun fisik. Sehingga peluang untuk lolos ke putaran nasional bisa lebih besar.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Asprov PSSI Kaltim Supono menyatakan Liga 3 2022 batal digelar. “Keputusan ini diambil per Kemarin (13/1/2023),” sebutnya.
Alasan pembatalan ini salah satunya ialah terkait peniadaan putaran nasional oleh PSSI Pusat. Sehubungan dengan faktor izin keamanan saat kompetisi bakal dilangsungkan. Kondisi ini tentu terjadi setelah adanya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 suporter Arema FC saat bersua dengan rivalnya yakni Persebaya, 1 Oktober 2022 lalu.
Asprov juga menunggu nasib roda kompetisi musim selanjutnya setelah kongres luar biasa (KLB) PSSI Februari mendatang. Pihaknya saat ini bersiap untuk ke Jakarta dalam rangka pelaksanaan kongres biasa. “Ini merupakan tahapan dalam menuju KLB. Kami masih menunggu kebijakan dari ketum PSSI baru nanti seperti apa,” terangnya.
Padahal dua tim Bontang telah mendaftar pada kompetisi ini sebelumnya. Berupa Bontang City FC dan Bontang FC. Sebelumnya kompetisi ini dijadwalkan dimulai pada 16 Oktober silam.
15 klub lainnya yang sudah mendaftar berupa ACN Muara Badak, IP Gelora Pantai, Persikubar, Putra SBE, Sangkulirang FC, Berau Marine, Berau Saturut, GMC Sportifitas, Bocah Liar, Harbi Putra, Perselan, Caladium FC, dan MSA FC. Serta juara Liga 3 Kaltim tahun lalu Persikutim.
Dengan kondisi ini maka Kaltim mengikuti beberapa daerah lain yang sudah menghentikan Liga 3. Seperti Jatim, Bengkulu, Babel, dan Sumbar. (*)
Discussion about this post