KEPALA Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto angkat bicara soal potensi investor yang ingin mengelola Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) atau KEK Maloy di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Berdasar pembahasan terakhir dengan sejumlah pihak terkait, Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh bilang bahwa investor yang akan mengelola KEK Maloy dimungkinkan menjadi badan perusahaan milik daerah atau Perusda.
Kendati demikian, hal yang terus bergulir hingga saat ini memang masih dikaji secara serius oleh Pemprov Kaltim. Tujuannya, agar manajemen KEK Maloy ke depan, lebih optimal.
“Sebab infrastruktur di internal belum sepenuhnya terpenuhi. Jadi yang diperlukan adalah investor untuk mengelola dan memenuhi infrastruktur yang ada,” kata Puguh.
Lanjut dikatakan Puguh, investor yang berjejaring dengan investor lainnya juga diharap bisa merangkul tenant-tenant baru di KEK Maloy yang bakal dikelola mengadopsi manajemen yang diterapkan oleh Kawasan Industri Kendal dan KIT Batang.
Ia menegaskan, pembangunan infrastruktur tengah menjadi perhatian pihaknya, khususnya pembangunan jalan untuk akses sekitar 18 kilometer.
“Pemprov bakal fokus pada pembangunan di lokasinya, dan jika dibandingkan di Batang serta Kendal tentu kawasan KEK Maloy masih sangat jauh dari keterpenuhan infrastrukturnya,” pungkasnya. (ADS/DPMPTSP KALTIM)
Discussion about this post