KEMULIAN dari bulan Dzulhijjah terbukti dari apa yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW, yakni melaksanakan beberapa ibadah.
Bahkan beliau juga menyampaikan, melakukan ibadah pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah lebih mulia daripada jihad fi sabilillah.
Rasulullah saw bersabda:
“Tidak ada hari di mana amal sholeh padanya lebih dicintai oleh Allah SWT daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau pun menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.”
Di bulan Dzhulhijjah tidak hanya melaksanakan kurban saja, tetapi juga adalah amalan dzikir yang sangat istimewa jika diamalkan.
Berikut adalah bacaan dzikir yang sangat baik diamalkan pada 10 hari pertama bulan Dzhulhijjah sebagaimana dirangkum melalui berbagai sumber.
Menghidupkan Dzikir di 10 Hari Pertama Dzulhijjah
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Fajr ayat 2:
وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ
Artinya: “demi malam yang sepuluh,” (QS. Al-Fajr: 2)
Melalui ayat di atas, para ulama tafsir mengatakan bahwa yang dimaksud dari malam-malam yang sepuluh tersebut adalah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Dari sekian banyak ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah adalah berdzikir. Umat Islam yang berdzikir pada bulan tersebut akan memiliki kemuliaan di sisi Allah SWT.
Berdzikir sendiri selain berdoa, juga adalah bentuk mengingat Allah SWT yang bisa mendatangkan kebaikan di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah hendaknya tidak melewatkan untuk menghidupkan dzikir.
Dzikir khusus yang bisa diamalkan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah adalah bacaan tahlil yakni ” laa illaha illallah” (tidak ada Tuhan selain Allah) dan takbir yakni ” Allahu Akbar” (Allah Maha Besar).
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw berikut:
“Tidaklah ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih Dia cintai dibanding melakukan amal ibadah di 10 hari bulan Dzhulhijjah. Maka perbanyaklah di 10 hari ini membaca tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad dari Ibnu Umar ra)
Bacaan Dzikir yang Diajarkan Rasulullah SAW
Dzikir memang memiliki kekuataan yang sangat luar biasa. Dzikir tidak hanya sebagai bacaan yang dianjurkan saja, tetapi ada makna terdalam dan kekuatan ketika zikir diamalkan dengan baik, tulus, dan bersungguh-sungguh untuk Allah SWT semata.
Terutama dzikir yang dibaca pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Di mana bulan Dzhulhijjah menjadi bulan yang sangat baik dan akan semakin baik jika diiringi dengan bacaan dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah saw.
Dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah ra, suatu hari Rasulullah saw keluar untuk memimpin menghadapi musuh. Tiba-tiba Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengambil perisai dan membaca doa:
“Ambillah perisai kalian!” perintah beliau.
Pasukan beliau pun bertanya:
“Ya Rasulullah, apakah ada musuh yang datang?”
“Ambillah perisai kalian terhadap neraka, lalu ucapkanlah doa berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَلآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Discussion about this post