• Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
Jumat, 3 Februari 2023
pranala.co
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Samarinda
    • Bontang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Leisure
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Samarinda
    • Bontang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Leisure
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
No Result
View All Result
pranala.co
No Result
View All Result
Home Nasional

1,3 Miliar Data Registrasi SIM Prabayar Diduga Bocor, Kominfo Bantah Kecolongan

Editor Suriadi Said
2 September 2022 | 10:19
Reading Time: 2 mins read
0
1,3 Miliar Data Registrasi SIM Prabayar Diduga Bocor, Kominfo Bantah Kecolongan

ILUSTRASI. 1,3 Miliar Data Registrasi SIM Prabayar Diduga Bocor, Kominfo Bantah Kecolongan

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

pranala.co – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menanggapi kabar dugaan kebocoran 1,3 miliar data registrasi kartu SIM prabayar yang dijual di forum online. Kominfo membantah pihaknya telah kebobolan.

Kominfo mengatakan, data yang diunggah oleh akun bernama Bjorka di forum “Breach Forums” itu bukan berasal dari Kementerian Kominfo. Pasalnya, Kominfo sendiri tidak memiliki aplikasi yang dapat menampung data registrasi kartu SIM baik prabayar maupun pascabayar.

PILIHAN REDAKSI

Pesan Hacker Bjorka ke Kominfo: ‘Stop Being an Idiot’

Steam Hingga Paypal Diblokir, #BlokirKominfo Menggema

Alasan Kominfo Ancam Blokir WhatsApp, IG, Google 5 Hari Lagi

“Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan penelusuran internal. Dari penelusuran tersebut, dapat diketahui bahwa Kementerian Kominfo tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar,” demikian keterangan Kominfo dikutip dari situs resmi Kominfo, Kamis (1/9/2022).

“Berdasarkan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Kominfo,” lanjut pihak Kominfo.

Lebih lanjut Kominfo juga menyatakan bahwa mereka akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sumber data dan hal lainnya terkait dugaan kebocoran 1,3 miliar data itu.

Meski demikian, Kementerian Kominfo tidak menjelaskan secara rinci bagaimana proses penyimpanan data pengguna saat registrasi kartu SIM prabayar dilakukan.

Pantauan dari Breach Forums, hacker yang menjual data tersebut menggunakan logo Kementerian Kominfo. Hacker tersebut juga mengeklaim bahwa data yang ia peroleh berasal dari registrasi kartu SIM prabayar.

Data yang dijual adalah kombinasi nomor handphone pengguna dan NIK (nomor kependudukan/KTP), informasi nama operator seluler, serta tanggal registrasi nomor HP terkait.

Hacker juga merinci bahwa data yang dimilikinya memuat 1.304.401.300 data registrasi, dan memiliki ukuran sebesar 18 GB setelah dikompres atau 87 GB tanpa dikompres.

Data sensitif tersebut dibanderol senilai 50 ribu dolar AS (setara Rp 745 juta) dengan transaksi dalam bentuk bitcoin atau ethereum.

Untuk membuktikan bahwa data itu asli, hacker memberikan sekitar dua juta sampel nomor HP dari lima operator seluler di Indonesia yang bisa diunduh bebas.

NIK dan nomor HP valid Peneliti keamanan siber independen yang juga seorang bug hunter (pemburu celah keamanan internet), Afif Hidayatullah mengatakan bahwa data yang dibagikan Bjorka tadi valid.

Kesimpulan ini ia ambil setelah melakukan pengecekan NIK melalui situs Kependudukan Tangerang Kota. Ia lantas mencari sampel NIK yang berasal dari daerah tersebut, untuk bisa dilakukan pengecekan melalui situs web tersebut.

“Setahu saya Tangerang menggunakan kode NIK 3671, dan ketika saya cek salah satu sampel, terdapat NIK berikut 3671***** dengan nomor telpon 62812****,” jelas Afif.

“Ketika saya periksa, ternyata pada NIK bernama TJ** J**, dan pada GetContact juga terdapat nama tersebut. Sehingga, saya dapat menyimpulkan data yang di berikan masih valid,” imbuh Afif.

Meski yakin bahwa NIK dan nomor HP sesuai dengan orangnya, Afif belum bisa memastikan dari mana data tersebut berasal.

Kendati demikian, praktisi keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan bahwa data yang bocor tersebut memang kemungkinan besar berasal dari registrasi kartu SIM prabayar.

“Kemungkinan besar memang itu dari data registrasi kartu SIM. Ada NIK, nomor telepon, provider telko. Jumlah datanya 1.3 miliar dibagi 4 kolom sekitar 325 juta pendaftaran kartu SIM per 2020,” kata Alfons. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Kompas
Penulis: Dias Ramadani
ShareTweetSend

BACA JUGA

Kemenag Rilis 108 Lembaga Pengelola Zakat Ilegal, Berikut Daftar Lengkapnya
Nasional

Kemenag Rilis 108 Lembaga Pengelola Zakat Ilegal, Berikut Daftar Lengkapnya

30 Januari 2023 | 00:19
Penyebar Hoaks Penculikan Anak di Tarakan Diamankan Polisi
Nasional

Penyebar Hoaks Penculikan Anak di Tarakan Diamankan Polisi

29 Januari 2023 | 23:52
Biaya Ibadah Haji 2023 Bakal Naik Rp 30 Juta per Jemaah
Nasional

Biaya Ibadah Haji 2023 Bakal Naik Rp 30 Juta per Jemaah

21 Januari 2023 | 01:38
Daftar Link dan Cara Cek Pengumuman PPPK Tenaga Teknis 2022
Nasional

Daftar Link dan Cara Cek Pengumuman PPPK Tenaga Teknis 2022

12 Januari 2023 | 16:41
Bercanda Pakai Pistol, Oknum Polisi Tembak Mati Sahabatnya
Nasional

Bercanda Pakai Pistol, Oknum Polisi Tembak Mati Sahabatnya

10 Januari 2023 | 06:17
Kuota Haji Indonesia 221.000 Orang, Usia 65 Tahun bisa Berangkat
Nasional

Kuota Haji Indonesia 221.000 Orang, Usia 65 Tahun bisa Berangkat

9 Januari 2023 | 06:32
Next Post
Kompas Bontang Upgrade Alat AWLR, Bisa Mitigasi Potensi Banjir Lebih Cepat

Kompas Bontang Upgrade Alat AWLR, Bisa Mitigasi Potensi Banjir Lebih Cepat

Rumah Makan Khas Padang Samping SMAN 1 Bontang Nyaris Ludes, Korban dan Pemadam Beda Dugaan Penyebab Kebakaran

Rumah Makan Khas Padang Samping SMAN 1 Bontang Nyaris Ludes, Dugaan Penyebabnya Ada Dua Versi

Discussion about this post

TRENDING

  • Dispensasi Tak Berlaku, Tiga Pelayaran Kapal Pelni dari Bontang kurun Februari

    Dispensasi Tak Berlaku, Tiga Pelayaran Kapal Pelni dari Bontang kurun Februari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dikucur Rp 3,7 Miliar, SDN 012 Bontang Selatan bakal Tambah Ruang Kelas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengedar Sabu di Bontang Divonis Penjara Lima Tahun Plus Denda Rp 1 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pro Player Mobile Legends asal Bontang Ini Masuk Seleknas Sea Games 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manfaat, Kelebihan, serta Keuntungan KTP Digital.id

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beasiswa Kaltim Dibuka Februari 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Surat Alquran untuk Orang yang Sakaratul Maut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proyek Pembangunan Terowongan di Samarinda Dimulai, Ditarget Rampung 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • RSUD Taman Husada Bontang Akhir Tahun Beli Fasilitas MRI Senilai Rp 20 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyebar Hoaks Penculikan Anak di Tarakan Diamankan Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
pranala.co

Jalan Seruling 4 RT 21 Nomor 74E
Kelurahan Bontang Baru, Kota Bontang
Kalimantan Timur, Indonesia

Telepon : 0817-4720-000
Iklan : pranaladotco@gmail.com

  • NASIONAL
  • KALTIM
  • BALIKPAPAN
  • SAMARINDA
  • BONTANG
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • LEISURE
  • ISLAMPEDIA
  • INFOGRAFIS
  • VIDEO
  • KOLOM

Copyright © 2022 pranala.co. All right reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Samarinda
    • Bontang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Leisure
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom

© 2022 pranala.co.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In