pranala.co – Kalimantan Timur (Kaltim) yang memiliki 10 kota/kabupaten dengan jumlah penduduk mencapai 3,77 juta jiwa itu terdapat sebanyak 2,9 juta warga wajib memperoleh vaksinasi. Faktanya, jumlah vaksin yang tersalur dari pemerintah pusat baru mencapai 154.448 vaksin.
“Ada 2 jutaan lebih warga wajib vaksin di Kaltim, nah distribusi vaksin saat ini dari pusat untuk Kaltim baru mencapai 28 persen. Dosis 1 itu baru 17 persen, sedangkan dosis 2 hanya 11 persen. Itu data mulai 1 Januari sampai 6 Agustus ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Hj Padillah Mante Runa, Jumat (6/8).
Dengan persentase itu, Padillah mengatakan, target penyelesaian vaksin di Kaltim tidak diketahui hingga kapan. Pasalnya, pemerintah pusat lambat dalam melakukan pendistribusian vaksin ke Benua Etam.
Dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang mengatakan pada 1 Juli 2021, seluruh daerah diwajibkan melaksanakan vaksinasi dengan target 1 juta per hari. Hal itu menjadi bertentangan kenyataan saat ini. Realisasi penyaluran vaksin di Kaltim masih sangat rendah.
Hingga saat ini, penyaluran vaksin di Kaltim masih terhambat. Padillah mengatakan, Kaltim siap menggelar vaksinasi COVID-19 sesuai perintah presiden. Namun dengan catatan, penyalurannya di lapangan pun tepat sesuai jadwal sudah ditentukan. Kaltim saat ini hanya bisa menunggu kedatangan vaksin sudah dijanjikan pemerintah pusat.
“Jangan kan 1 juta, mau 2 juta per hari, Kaltim siap. Yang buat kami kecewa, ini pendistribusian vaksin dari pusat untuk Kaltim, masih terbata-bata. Bagaimana kami harus menjalankan instruksi beliau jika, kebutuhan kami tidak terpenuhi,” terangnya perempuan yang akrab disapa dr Padillah.
Padillah yakin, vaksin cukup ampuh membendung pandemik COVID-19 di Kaltim. Meskipun saat ini, para pakar menyebutkan terdapat 4 jenis virus COVID-19 berada di Indonesia.
Pemberian vaksinasi Sinovac, menurut Padillah cukup mampu membangun kekebalan komunal dalam tubuh manusia. Sekarang tugas semua pihak agar proses vaksinasi virus ini disegerakan ke seluruh masyarakat di Indonesia.
“Menurut pakar dan ahlinya, jenis vaksin Sinovac sudah mampu untuk membantu kekebalan tubuh, meskipun saat ini ada 4 varian COVID-19 yang juga masuk ke Kaltim. Tapi Sinovac cukup ampuh untuk itu,” tutupnya. (*)
Discussion about this post