pranala.co – Kejuaraan Developmental Basketball League (DBL) Kaltim series kali ini akan dimulai dalam waktu dekat. Sayangnya kejuaraan basket antar sekolah ini tanpa diwakili peserta dari Bontang.
SMA YPK Bontang yang pernah mengukir prestasi dengan menjuarai DBL Kaltim pada 2017 silam memilih absen.
Pelatih Basket SMA YPK Bontang, Yudha Ismail menyebut faktor tidak ikutnya sekolahnya di ajang setahun sekali dikarenakan prestasi belakangan menurun. Dalam tiga kejuaraan di Bontang tim basket putra SMA YPK gagal mendapat juara. Mulai dari Smanda Cup, Perbasi Cup, dan kejuaraan yang digagas HMB.
“Syarat sekolah untuk ikut DBL harus juara dulu di Bontang. Tidak ada yang mengalahkan baru keluar,” sebutnya.
Menurutnya imbas dari pandemi masa transisi pemain juga mengalami hambatan. Akhirnya berdampak pada regenerasi pemain. Pelatih pun harus memutar otak untuk mengajarkan teknik dan gaya bermain mulai dari awal.
“Sempat hilang angkatan. Ikut pada DBL 2021 tetapi kondisinya belum bagus,” urainya.
Dalam kejuaraan lokal timnya selalu dikalahkan oleh SMAN 2 Bontang. Kondisi ini membuat rekor untuk keikutsertaan di DBL pecah. Konon di waktu bersamaan tim juga akan dipersiapkan untuk YPK Cup. Namun kejuaraan yang dulunya digeber se-Kaltim menyusut menjadi lokal.
“Bulan ini YPK Cup juga mulai tetapi tidak se-Kaltim,” terangnya.
Tak hanya SMA YPK, SMAN 1 juga dipastikan tidak ikut DBL Kaltim tahun ini. Berdasarkan informasi DBl Katim untuk sektor putra terdiri dari 16 sekolah. Didominasi sekolah dari Samarinda, Balikpapan, Kutim, dan Kukar. Di sektor putri hanya diisi sembilan sekolah. (*)
Discussion about this post