DINAS Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) optimistis menatap tahun 2023 ini.
Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto berujar dengan capaian yang tinggi tahun lalu akan mempengaruhi angkatan kerja. Baru-baru ini sudah ada dua investor baru yang akan bergabung.
“Ada dua calon investor dari Sanggoritty Group yang berniat melakukan investasi pada sektor pengolahan limbah kayu industri daur ulang. Nanti hasil dari bahan itu, untuk bahan rumah atau bangunan tahan gempa,” bebernya.
Menurut Puguh, jika rencana ini bisa terealisasikan, maka Kaltim akan menerima setidaknya Rp75 triliun pada tahun 2023 ini. Artinya, ini akan membawa angin segar bagi sektor ekonomi di Kaltim. Lebih-lebih bagi penyerapan tenaga kerja.
Sebagai informasi, calon investor baru itu merupakan Perusahaan Daerah (Perusda) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Investor ini partner lokalnya adalah PT MBS (Melati Bakti Satya).
Tambahan informasi, pada tahun 2022 Kaltim berhasil melampaui hingga mencapai Rp57,75 triliun. Capian ini tentunya berasal dari 10 kabupaten/kota yang ada di Kaltim, maka tak heran sejumlah subsektor pun menjadi penyumbang.
Capaian ini juga sudah mencakup Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) periode Januari sampai Desember 2022. Bercermin atas data-data tersebut, DPMPTSP Kaltim meyakini bisa meningkatkan investasi di 2023. Apalagi Kaltim menjadi lokasi pembangunan IKN Nusantara.
“Dan capaian pada tahun itu merupakan yang tertinggi di lima tahun terakhir, bahkan 10 tahun terakhir. Dan ini juga melampaui target kita,” ujar Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto belum lama ini. (ADS/DPMPTSP KALTIM)
Discussion about this post