pranala.co – Mulai hari ini, Jumat (20/1/2023) hingga beberapa hari ke depan, banjir rob (pasang air laut) bakal kembali melanda wilayah pesisir, tak terkecuali di Bontang.
Musibah musiman itu bakal menggenangi wilayah pesisir Bontang mulai sore hingga malam hari.
Berdasarkan pantauan dari website tide-forecast.com, ketinggian banjir rob di Bontang kali ini mencapai hingga lebih dari dua meter. Puncaknya terjadi pada Minggu dan Senin (22-23 Januari) mulai pukul 18.25 Wita, yang ketinggian airnya mencapai 2,4 meter.
Diketahui, salah satu yang menjadi wilayah langganan banjir rob di Kota Taman adalah Kelurahan Bontang Kuala (Beka).
Lurah Bontang Kuala, Suiza Ixan Saputro mengatakan, pihaknya bakal siaga saat banjir rob kali ini, setidaknya hingga Selasa (24/1/2023) mendatang. Mengingat pasang air laut kali ini terbilang tinggi.
Sehingga warganya pasti banyak yang terkena dampak. Lebih lanjut Suiza memaparkan, jika banjir rob sejatinya saat ini rutin terjadi setiap dua pekan sekali. Namun ketinggian pasang air lautnya yang berbeda-beda.
“Kalau yang pasangnya tinggi baru kami (kelurahan) siaga. Biasanya kami akan imbau kepada setiap Ketua RT untuk mendata dan mengingatkan warganya yang terdampak. Sehingga bisa lebih dipersiapkan sejak dini sebelum banjir rob nya melanda,” ucapnya kepada pranala.co.
Ditanya soal pendirian dapur umum yang sebelumnya pernah dilakukan, Lurah Suiza menyebut, hal itu masih melihat kondisi di lapangan terlebih dahulu apakah bakal kembali didirikan atau tidak.
Namun yang pasti, kata dia, warga yang terdampak sudah diimbau untuk masak sejak sore hari. Sehingga ketika malam hari, tidak sampai kelaparan. Mengingat untuk akses menuju wilayah perkotaan, bakal terisolasi akibat jalanan Beka yang dikepung oleh pasangnya air laut.
“Harapan kami ke depan, ada peningkatan inventaris sarana prasarana (sapras) berupa perahu karet untuk membantu jika ada warga yang ingin dievakuasi. Sejauh ini yang digunakan hanya perahu-perahu milik warga,” tandasnya. (*)
Discussion about this post