JAKARTA – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni, memperkenalkan beragam jenis sambal khas Kaltim, di pagelaran Festival Kuliner Nusantara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Acara yang berlangsung di Anjungan Kaltim TMII ini menarik perhatian ratusan tamu, masyarakat, dan undangan dari berbagai kedutaan.
Chef Norman, seorang ahli kuliner terkenal, memimpin sesi demo pembuatan sambal khas Kaltim yang diikuti dengan antusias oleh pengunjung. Para tamu juga mendapat kesempatan untuk mencicipi berbagai jenis sambal dengan rasa pedas khas Kaltim.
Di festival ini, berbagai jenis sambal khas Kaltim ditampilkan di sejumlah booth, termasuk:
- Sambal Jaong Kutai
- Sambal Terong Asam Bulu Cabe Semat
- Sambal Pelam
- Sambal Iwak Baong
- Sambal Tempoyak
- Sambal Matah Bawang Dayak
- Sambal Gami dari Bontang
Sekda Sri Wahyuni menjelaskan bahwa sambal-sambal tersebut diramu dengan bumbu khas Kaltim yang memberikan cita rasa unik dan berbeda.
“Makanya di Kaltim ada sambal tempoyak durian, yang membuat rasanya lain dengan sambal dari daerah lain,” ujarnya.
Selain kuliner, festival ini juga menampilkan berbagai kesenian Kaltim seperti Tarian Dayak, Tarian Jepen, Parade Hudoq, serta demonstrasi keterampilan menggunakan sumpit Dayak. Tamu dari berbagai negara terlihat antusias mencoba menggunakan sumpit dan bermain gasing.
Kepala Badan Penghubung Kaltim, Andrie Lesmana Saturninus, menyatakan bahwa festival ini diharapkan menjadi simbol perekat masyarakat Kaltim dan Ibu Kota Negara (IKN).
“Kita adakan lomba membuat sambal khas Kaltim yang diikuti siswa SMK dari Jakarta, Bogor, dan Depok,” katanya.
Andrie menambahkan bahwa Badan Penghubung Kaltim berupaya melakukan kegiatan serupa di masa depan untuk mempromosikan potensi budaya dan seni Kaltim.
Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim, Dasmiah, serta perwakilan dari Kedutaan Kamboja, Tunisia, dan Jerman.
Sri Wahyuni turut meninjau booth peserta Kuliner Nusantara dan berbincang dengan pelajar SMK yang mengikuti lomba membuat sambal khas Kaltim.
Sri Wahyuni mengajak semua pengunjung untuk menikmati dan mengenal lebih dalam kuliner khas Kaltim.
“Sambal dari Kaltim ini ada bermacam-macam dan sudah mulai dikenal masyarakat di luar Kaltim. Silahkan menikmati di event ini,” ujarnya.
Festival Kuliner Nusantara ini tidak hanya menjadi ajang promosi kuliner, tetapi juga mempererat hubungan budaya dan meningkatkan kebanggaan terhadap warisan kuliner nusantara. (*)
Discussion about this post