pranala.co – Kondisi Rusunawa Lok Tuan dan Guntung, Kota Bontang mengalami kerusakan. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan), Bontang, Much Cholis Edy Prabowo mengatakan di Rusunawa Guntung kerusakan menyasar struktur dinding. Terdapat keretakan khususnya di dapur komunal.
“Benar ada kerusakan sebab itu ini masih dalam proses perbaikan,” terang Edy.
Namun, ia belum mengetahui progres pengerjaan. Sebab langsung ditangani satuan kerja non vertikal tertentu (SNVT). Merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Saya belum lihat progres terakhir,” sebutnya.
Infrastruktur ini secara status belum dihibahkan oleh pemerintah pusat ke Pemkot Bontang. Sehingga jika ada kerusakan, pemeliharaan masih dianggarkan oleh APBN. Besaran perbaikan kali ini mencapai Rp 2,2 miliar.
Kontraktor pemenang tender untuk Rusunawa Guntung ialah CV Ninaila Jaya. Perusahaan ini berasal dari Papua. Sementara untuk perbaikan Rusunawa Lok Tuan digarap CV Sandrilla Pratama. Pemenang tender ini dari Nunukan.
Terkait dengan pengerjaan perbaikan tidak membuat penghuni rusunawa dialihkan. Sebab perbaikan tidak menganggu aktivitas penghuni di lokasi tersebut. “Penghuni tetap. Jadi tidak menganggu kegiatan,” jelasnya.
Diketahui, groundbreaking Rusunawa Guntung terjadi akhir Juli 2016 lalu. Anggaran yang digelontorkan pusat mencapai Rp 18,7 miliar. Rusun Guntung bertipe 24 dan hanya empat lantai dengan jumlah 90 kamar. Fasilitas yang didapat para penghuni yakni dua tempat tidur atas dan bawah, meja dan kursi, serta kamar mandi dan toilet.
Sedangkan untuk dapur umum berada di sisi kanan dan kiri masing-masing lantai. Fasilitas umum lainnya yang ada pada gedung berlantai 4 ini yakni sarana olahraga, tempat parkir, toko serbaguna, dan rumah ibadah.
Sementara Rusunawa Lok Tuan dibangun lima lantai dengan tipe kamar 36 berjumlah 70 kamar. Setiap kamarnya dilengkapi furnitur mulai kasur, meja, kursi, serta lemari pakaian. Total anggaran mencapai Rp 17 miliar. (*)
Discussion about this post