pranala.co – PT Pertamina menyebut, Bontang masih kekurangan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) untuk mengakomodir jumlah kendaraan yang ada saat ini.
Selain itu, penambahan ini dinilai juga bisa memecah panjangnya antrean, terutama Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Hal itu disampaikan Robi Kurniawan, Sales Branch Manager III Kalimantan Timur-Utara (Kaltimut) PT Pertamina.
“Kalau dari hitungan saya, masih perlu ditambah satu SPBU lagi,” ujarnya saat menghadiri rapat bersama gabungan Komisi DPRD dan Pemkot Bontang, belum lama ini.
Saat ini, kata Robi, Bontang memiliki 5 SPBU. Antara lain SPBU Kopkar PKT, SPBU Akawi, SPBU Tanjung Laut, SPBU kilometer 3, dan SPBU Bolumbuen Kopkar PT Badak NGL di dekat Stadion Bessai Berinta.
Dari kelima SPBU itu, satu di antaranya kondisinya tidak stabil alias kembang kempis lantaran terkendala masalah finansial. Yaitu SPBU Bolumbuen.
“Kami sifatnya terbuka apabila ada warga yang ingin membuka SPBU. Silahkan mengajukan ke kami (Pertamina),” ujarnya.
Kendati demikian, tidak semua pengajuan bakal diterima. Sebab Pertamina akan melihat dari berbagai aspek. Mulai dari kelayakan lokasi, hingga kemampuan finansial.
Hal ini lantaran usaha SPBU bukanlah tergolong skala usaha kecil. Robi menggambarkan, untuk persiapan lahan saja, diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 8 miliar. Belum fasilitas dan operasional yang lain.
“Ketika seseorang membuka usaha, tentu mereka juga akan memikirkan bagaimana caranya agar cepat balik modal. Jadi juga harus dihitung untung dan ruginya. Lokasi yang pas tentu akan mempengaruhi,” tandasnya. (*)
Discussion about this post