PRANALA.CO – Program BPJS Kesehatan gratis bagi warga tidak mampu tetap dilanjutkan tahun ini. Tak tanggung-tanggung, pemkot pun mengucurkan anggaran senilai Rp 23 miliar melalui APBD 2024.
Kepala Dinas Kesehatan alias Diskes Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati menerangkan penerima bantuan ialah warga yang sudah didaftarkan pemkot ke BPJS Kesehatan. Khususnya pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan bukan pekerja (BP) kelas 3.
“Sebelumnya Diskes telah berpatokan terhadap data di akhir tahun lalu,” terangnya.
Grafiknya besaran subsidi yang dibayarkan tiap bulannya bersifat dinamis. Tentunya mengacu jumlah yang masuk penerima bantuan. Dari besaran anggaran itu menyasar jumlah peserta 51.271 orang.
Faktor meningkat-turunnya dikarenakan domisili warga. Jika banyak yang masuk menjadi penduduk Bontang maka angkanya cenderung naik.
Pun demikian dengan ketika banyak perusahaan yang melakukan pemutusan kerja. Warga biasanya kembali mendaftarkan diri ke BP kelas 3.
Sementara ketika lebih didominasi ke luar Bontang maka jumlah peserta menurun. Termasuk ketika banyak perusahaan yang menerima pekerja baru.
“Pada tahun lalu kami anggarkan Rp 23,4 miliar,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post