MASIH banyak pegawai negeri sipil alias PNS di Kota Bontang, Kalimantan Timur yang belum memiliki hunian tetap. Sebab itu, Pemkot Bontang berencana mengajukan ke pemerintah pusat untuk pembangunan rumah susun (rusun) PNS.
Kepala Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Much Cholis Edy Prabowo menerangkan saat ini proses pembangunan rusun PNS masih penyusunan proposal.
“Kami berharap ini dapat diakomodasi,” terangnya.
Lokasi yang diajukan ialah samping kompleks Perum Korpri, Bontang Lestari. Status lahan ialah milik pemkot. Upaya ini dalam rangka meniru beberapa daerah yang sudah berhasil dibangunkan.
Mulai dari Bengkulu, Kalsel, dan Bali. Terkait dengan jumlah lahan yang bisa dipakai ialah empat hektare.
“Jadi kami akan meniru beberapa daerah yang sudah dibangunkan,” sebutnya.
Ke depan bangunan ini bisa diperuntukkan bagi PNS yang sudah menikah maupun lajang. Sesuai dengan bangunan yang sudah ada, biasanya dibangunkan satu tower. Namun jumlah lantai dalam satu bangunan itu belum diketahui.
Tiap huniannya akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti tempat tidur, lemari, meja, dan kursi. Selanjutnya sarana itu akan dijaga oleh penghuni. Jumlah kamar maka akan dicocokkan dengan data dari Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia.
Utamanya mereka yang belum memiliki rumah. Terkait dengan desain dan anggaran nantinya berasal dari Kementerian PUPR.
Alurnya, bila proposal itu disetujui maka pejabat dari pusat akan melakukan survei lokasi. Jika memenuhi maka pembangunan dilakukan. Pemkot hanya sebatas menerima jadi.
Konsep di daerah lain maka tiap kamar bertipe 36. Usulan ini juga memperdekat PNS sebab sebagian besar kantor berada di kelurahan Bontang Lestari. (*)
Discussion about this post