pranala.co – Pemkot Bontang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (DPUPRK) tahun ini menganggarkan Rp 3 miliar untuk perbaikan jalan yang ada di wilayah Kota Taman. Anggaran itu bersumber dari APBD.
Kabid Bina Marga DPUPRK Bontang, Anwar Nurdin menyampaikan, ada lima ruas jalan yang menjadi fokus perbaikan jalan di tahun ini. Antara lain di Jalan RE Martadinata arah menuju Pelabuhan Loktuan, Jalan Imam Bonjol turunan Polres Bontang, Jalan Ir Juanda, serta Jalan Soekarno-Hatta dan M Roem di wilayah menuju Bontang Lestari.
“Kemungkinan besar untuk di dalam kota (RE Martadinata, Ir Juanda, dan Imam Bonjol) akan tuntas dengan anggaran segitu. Sedangkan untuk di wilayah Bontang Lestari tidak akan tuntas,” ungkap Anwar saat ditemui usai rapat kerja bersama Komisi III DPRD Bontang, (20/2/2023).
“Kami utamakan RE Martadinata dulu. Kalau ada sisanya baru ke Jalan Imam Bonjol. Ada sisanya lagi ke Jalan Ir Juanda. Begitu seterusnya,” tambahnya.
Anwar bilang, untuk perbaikan di sepanjang jalan wilayah Bontang Lestari (Soekarno-Hatta, M Roem, dan Urip Sumuharjo), tahun ini Bontang dikabarkan juga mendapatkan bantuan kucuran dana, baik dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim, maupun dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) yang bersumber dari APBN.
Sementara untuk Jalan Soekarno-Hatta bakal dikucur Rp 8 miliar. Sedangkan Jalan Urip Sumuharjo Rp 30 miliar. Keduanya bersumber dari Bankeu. Sedangkan Jalan M Roem, informasinya bakal mendapat guyuran dana Rp 15 miliar.
Bahkan Tim Satker BPJN sudah turun meninjau lokasi saat Januari lalu. Jika terealisasi, hal ini tentu menguntungkan bagi Bontang. Sebab kondisi APBD Bontang yang terbatas, sehingga perlu sumber anggaran lain di luar APBD.
Jadi Kawasan Industri, Konstruksi Jalan di Bontang Lestari Berubah
Konstruksi jalan di kawasan Bontang Lestari bakal berubah. Hal ini berdasarkan hasil review desain yang ditetapkan sebagai daerah industri.
Sehingga pengerjaannya, tidak lagi menggunakan aspal, melainkan beton dengan ketebalan 40 sentimeter. Konsepnya pun tidak lagi ditambal ketika ada kerusakan, karena hal itu dinilai hanya akan membuang-buang anggaran, lantaran hanya bersifat sementara.
“Dengan ketebalan 40 sentimeter, kami rasa sudah mampu dilintasi kendaraan-kendaraan (bertonase) berat. Kalau sebelumnya, umur jalan tidak berselang lama. Baru diperbaiki, tidak lama rusak kembali,” kata Anwar.
Perbaikan ketiga ruas di Jalan Bontang Lestari ini mengacu dari hasil penyusunan masterplan. Rinciannya, Jalan Soekarno-Hatta 10 kilometer, M Roem 3,6 kilometer, dan Urip Sumoharjo 18,5 kilometer. (*)
Discussion about this post