pranala.co – Kepolisian mengungkap fakta baru dibalik aksi pengendara motor Honda Vario bernomor polisi KB 6482 MQ yang menerobos pintu tol Balikpapan-Samarinda. Pengendara motor bernama Ahmad Hasan Basri (37) ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Mapolsek Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kapolsek Samboja AKP Adyama Baruna Pratama menjelaskan, sesuai identitas KTP bahwa Ahmad tercatat sebagai warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Mulanya Ahmad tak mampu menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM) kepada petugas.
Lalu, dari hasil pemeriksaan terhadap kendaraan diketahui apabila sepeda motor yang dikemudikan oleh Ahmad terdaftar sebagai kendaraan Kalimantan Barat. Namun, saat dia menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kepada petugas, ditemukan ketidaksesuaian.
“Awalnya kami akan berikan sanksi pelanggaran lalu lintas karena menerobos jalan tol. Tapi saat dicek STNK-nya ternyata tidak sesuai dengan pelat dan nomor mesin yang dia bawa,” kata Adyama, Rabu (1/6/2022).
Mendapati fakta tersebut Polsek Samboja lantas melakukan kroscek ke kepolisian di wilayah Kalimantan Barat. Dari upaya itu akhirnya terungkap bahwa Ahmad Hasan Basri merupakan buron kasus tindak pidana pencurian.
“Kami mendapat info dari salah satu Polres di Kalimantan Barat kalau dia ini ternyata DPO kasus pencurian motor yang kebetulan dikendarainya saat menerobos tol,” lanjutnya.
BACA JUGA: Mau ke Kutai Timur, Pengendara Motor Terobos Tol Balikpapan-Samarinda
Pihaknya langsung melakukan penahanan terhadap pelaku atas dugaan tindak pidana pencurian sepeda motor. Adyama menambahkan, sepeda motor yang dikendarai pelaku telah diamankan sebagai barang bukti untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak Polres Kubu Raya di Kalimantan Barat.
“Kami tahan dia di sel tahanan Polsek. Rencananya rekan kami dari Kalbar segera menjemput dia beserta barang bukti motornya,” tutup Adyama.
Video Ahmad Hasan Basri menerobos masuk ke jalur tol Balikpapan-Samarinda menggunakan sepeda motornya sempat viral di sosial media. Pihak Jasa Marga Balikpapan-Samarinda mengakui peristiwa tersebut berlangsung Selasa (31/5/2022) siang.
Meski sempat terlibat kejar-kejaran, Ahmad Hasan Basri akhirnya ditangkap usai dikepung petugas keamanan tol bersama kepolisian. [RE]
Discussion about this post