pranala.co – Pencarian satu pemancing yang hilang di perairan Bontang bernama Budi (50), bakal terus dilakukan Tim SAR gabungan hingga hari ketujuh atau Sabtu (14/1/2023). Sebab, pencarian jasad warga Bukit Indah Bontang itu hingga kini belum membuahkan hasil.
Berbeda dari satu pemancing lainnya bernama Didin (40) yang berhasil ditemukan saat proses pencarian di hari kelima, Kamis (12/1/2023) sore dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Aurelius Godja, Koordinator Pos Basarnas Sangatta mengatakan, pencarian bakal difokuskan ke arah selatan dan tenggara dari Lokasi Kejadian Perkara (LKP). Sebab arus laut selama proses pencarian, selalu mengarah ke dua arah tersebut. Utamanya ke arah Tenggara.
“Sesuai Undang-Undang, ketemu atau tidak ketemu, operasi SAR tetap dilakukan selama tujuh hari. Kalau opsi perpanjangan waktu pencarian, kami yang di lapangan ini tergantung dari arahan dan evaluasi dari pimpinan (Basarnas),” ungkapnya saat dikonfirmasi usai proses evakuasi jasad pemancing Didin di Pelabuhan Tanjung Laut Indah, (12/1/2023).
Pencarian dilakukan bersama tim gabungan lainnya yang terdiri dari Pos Basarnas Kutai Timur (Kutim), BPBD Bontang, PON TNI Angkatan Laut (Posal) Bontang, Polairud Polres Bontang, serta dibantu nelayan setempat dan pihak keluarga. Pencarian menggunakan armada speed boot milik BPBD, serta Rubber Boat milik Pos Basarnas Kutim.
Untuk diketahui, jasad pemancing yang telah ditemukan bernama Didin, warga Jalan APT Pranoto Sangatta, Kutai Timur. Jasad Ditemukan di titik koordinat 0°6’8,27″S- 117°45’44,93″E atau berjarak 17 Nautical Mile (Mill Laut) dari lokasi awal terbaliknya kapal yang ditumpangi para pemancing.
Jasad ditemukan dalam keadaan telungkup dan masih berpakaian lengkap. Memakai baju berwarna hitam dan celana pendek berwarna abu-abu. Kondisi badannya masih utuh. Hanya terjadi pembengkakan karena sudah beberapa hari berada di laut. (*)
Discussion about this post