pranala.co – Satu pemancing yang dilaporkan hilang di perairan Bontang, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Kamis (12/1/2023) atau bertepatan di hari kelima operasi pencarian oleh tim SAR gabungan. Sementara satu orang lainnya, hingga kini jasadnya masih terus dicari.
Aurelius Godja, Koordinator Pos Basarnas Sangatta mengatakan, korban yang ditemukan bernama Didin (40). Diketahui pemancing yang hilang merupakan warga Jalan APT Pranoto Sangatta, Kutai Timur. Jasad Ditemukan di titik koordinat 0°6’8,27″S- 117°45’44,93″E.
“Jarak dari LKP (Lokasi Kejadian Perkara) ditemukannya Rizal (korban yang selamat) ke lokasi penemuan korban (jasad Didin) sejauh 17 mill laut (noutical mile),” jelas Godja saat dikonfirmasi, Kamis (12/1/2023).
Godja menerangkan, korban ditemukan dalam keadaan telungkup dan masih berpakaian lengkap. Memakai baju berwarna hitam dan celana pendek berwarna abu-abu.
“Kondisi badannya masih utuh (tidak ada yang hilang). Hanya terjadi pembengkakan karena sudah beberapa hari berada di laut,” bebernya.
Sebelumnya diberitakan, dua pemancing bernama Didin (40) berdomisili Sangatta Kutai Timur (Kutim) dan Budi (50) warga Bukit Indah Bontang hilang di perairan Bontang dengan perkiraan di titik koordinat 0°8’33″N – 117°37’20″E.
Sementara satu korban lainnya bernama Rizal, warga Gang Arwana Jalan KS Tubun Bontang, berhasil selamat berkat memegang ember untuk mengapung, sebelum akhirnya ditolong oleh seorang nelayan dan dibantu dibawa ke daratan.
Ketiganya mulai berlayar dari dermaga Bontang Kuala Sabtu (7/1/2023) pukul 23.00 Wita menggunakan kapal ketinting untuk memancing. Namun keesokan harinya pukul 06.00 Wita, kapal yang mereka naiki diterjang ombak hingga posisinya terbalik.
Setelah kejadian itu, keberadaan Didin dan Budi tidak terlihat lagi. Sedangkan Rizal berhasil ditemukan di daerah Rig PKT oleh kapal Pagay Rasna 01.
Pencarian dilakukan petugas SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Kutai Timur (Kutim), BPBD Bontang, PON TNI Angkatan Laut (Posal), serta Polairud Polres Bontang, serta dibantu nelayan dan pihak keluarga. (*)
Discussion about this post