pranala.co – Dua ekor beruang madu berhasil terekam video amatir warga sedang mencari makan. Tepatnya di Desa Sabintulung, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) beberapa waktu lalu.
Dari rekaman video yang viral di media sosial itu, tampak satu ekor beruang madu tengah bersantai di samping rumah warga dan sedang memakan sesuatu.
Dari keterangan video, ada dua beruang madu yang berada di sana. Tetapi satu beruang madu lainnya sudah berlari ke tengah hutan.
Tak menunggu lama, Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim), langsung menuju lokasi tersebut. Yakni, Desa Sabintulung, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kunjungan tersebut menindaklanjuti laporan masyarakat atas temuan dua ekor hewan beruang madu yang sedang mencari makan di kawasan tersebut beberapa waktu lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) BKSDA Kaltim Ratna, mengungkapkan, pihaknya masih belum bisa memastikan apa yang membuat hewan yang dikenal sebagai maskot Kota Balikpapan itu sampai turun ke pemukiman warga.
“Saat ini tim masih melakukan pencarian terhadap beruang madu tersebut di sana,” ujarnya, Minggu (4/9/2022).
Ratna mengatakan, justru turunnya tim BKSDA ke lokasi tersebut untuk melakukan pengecekan lebih lanjut. Apakah lokasi tersebut memang sering dikunjungi oleh beruang madu atau tidak.
“Yang jelas kami belum bisa memastikan lebih jauh karena tim baru menuju ke sana sore ini,” ucapnya.
Namun, lanjutnya, jika lokasi tersebut tak memungkinkan dan ada faktor lainnya yang menyebabkan beruang madu turun ke jalan, pihaknya akan berusaha melakukan evakuasi.
“Nanti pasti akan kami evakuasi, tapi kalau memang lokasi itu ternyata habitatnya, nanti kami evaluasi lagi,” terangnya.
Di Kaltim, ada satu lokasi yang dikembangkan oleh pemerintah daerah yang dijadikan tempat tinggal untuk hewan langka satu ini. Tepatnya di Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) Beruang Madu di Kota Balikpapan.
Saat ini ada enam beruang madu yang ditempatkan di sana dan dirawat oleh para petugas profesional.
Untuk bisa berkunjung ke kawasan tersebut, masyarakat perlu menempuh perjalanan sekitar 27 kilometer dari pusat kota Balikpapan.
Masuk ke sana pun bisa membayar secara sukarela di kotak yang telah disediakan. Menjelang waktu makan, beruang madu akan dikumpulkan di satu kandang. Mereka yang biasanya dilepas dan berkegiatan di hutan, dipanggil menggunakan lonceng.
Di waktu inilah masyarakat dapat melihat beruang madu dari jarak dekat. Namun tetap dibatasi oleh pagar. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post