FESTIVAL Kampoeng Seraong III resmi dimulai. Acara dibuka langsung Camat Loa Kulu Adriansyah di halaman kantor Desa Jembayan Tengah Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Selasa (6/6/2023).
Dimulainya Festival Kampoeng Seraong ini ditandai dengan pemukulan kentongan dan pemotongan tumpeng festival. Kegiatan ini sendiri rencananya sampai 10 Juni 2023.
Hadir pula perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Forkopimcam Kecamatan Loa Kulu, Kades Jembayan Tengah Masnur, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kukar.
Aneka kegiatan sudah dipersiapkan matang. Mulai dari workshop pembuatan seraong, tabligh Akbar, beseprah, pentas seni budaya, lomba cerdas cermat, lomba begasing, hingga bazar.
Ketua Panitia Wisnu mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hari jadi Desa Jembayan Tengah, dan juga sebagai ajang melestarikan seni dan budaya daerah.
Dirinya juga mengapresiasi peran seluruh masyarakat dan dunia usaha yang berada di sekitar daerah Desa Jembayan Tengah dengan telah ikut bergotong royong dan berpartisipasi sehingga kegiatan bisa terlaksana.
“Kami ucapkan terima kasih kepada para masyarakat yang telah bersama-sama bergotong royong, serta para donatur sehingga kegiatan ini bisa terlaksana,” ujar Wisnu.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya yang dibacakan oleh Camat Loa Kulu Adriansyah mengatakan Pemerintah Kabupaten Kukar menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kepala Desa Jembayan Tengah serta jajaran pantai yang sudah bekerja keras sehingga terselenggaranya kegiatan festival tersebut. Sebab, menurutnya kegiatan tersebut menunjukkan sinergi sangat baik ditengah masyarakat.
Ditambahkannya, Festival ini merupakan perwujudan pelaksanaan Program Dedikasi Kukar yaitu Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F) dan Kutai Kartanegara Kreatif Idaman. Menurut Bupati Kukar, acara ini melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada bazar tersebut tentunya akan menjadi interaksi masyarakat dan diikuti dengan transaksi ekonomi masyarakat di Desa Jembayan Tengah.
“Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sangat mendukung dan mendorong kegiatan semacam ini karena yang berbasis masyarakat lebih kuat dan rasa memiliki masyarakat juga lebih baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pemkab Kukar pada 2023 ini akan memberikan apresiasi kepada pengelola tempat wisata, baik yang dikelola oleh desa maupun oleh swasta maupun umum dengan empat kategori penilaian yaitu Daya tarik pengunjung dan layanan, Pemasaran, Kelembagaan, serta Pemberdayaan dan Lingkungan.
Pendaftaran sudah dibuka sejak awal bulan Juni sampai Agustus, dimana kedepan nominasi pemenang satu, dua dan tiga akan dikunjungi oleh tim juri dan diundang pada puncak kegiatan malam anugerah Anugerah Tempat Wisata Idaman (ATWI), serta setiap pemenang akan diberikan uang pembinaan, piagam penghargaan, dan piala.
“Pemkab Kukar juga mengajak semua desa yang mempunyai daya tarik wisata baik tempat wisata maupun event agar berpartisipasi aktif dengan mengikuti kegiatan ini sebagai ajang pemanasan mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tingkat Nasional. Serta menyebarkan informasi ini kepada sesama Desa serta tempat wisata umum yang kita ketahui. (ADS/PEMKAB KUKAR)
Discussion about this post