pranala.co – Sebanyak 1.256 penari jepen yang bakal mentas di Stadion Bessai Bercinta (Lang-Lang), tidak bakal menerima honor jasa tari. Mereka bakal ikut memeriahkan, HUT ke-23 Bontang yang akan dihelat, Selasa (12/10/2022) esok.
Sekda Bontang Aji Erlynawati mengaku Pemkot Bontang tidak mengalokasikan anggaran khusus untuk jasa penari jepen.
Pasalnya, dia menganggap giat tersebut merupakan kiprah warga Bontang yang memang harus bangga bermukim di kota yang berjuluk Taman.
“Karena memang ini kewajiban kita (warga Bontang) untuk memeriahkan dan berpartisipasi aktif pada perayaan HUT kota,” kata Iin sapaan dia, kepada pranala.co, Selasa (11/10/2020).
Lebih lanjut, dia bilang pemerintah hanya menganggarkan khusus untuk konsumsi penari. Di luar itu, menjadi tanggung jawab masing-masing sekolah yang mendaftarkan siswanya.
Karena pihak sekolah, saat pengumuman sayembara penari jepen pada HUT Bontang, Disdikbud memberikan kesempatan pada seluruh sekolah untuk menjadi pengisi acara.
“Itu sajakan banyak memang yang berminat jadi penari. Artinya, memang tidak ada yang mengejar honor. Benar-benar untuk Bontang,” kata dia.
Iin menyebut, ide sajian tari jepen pada HUT Bontang berasal dari Wali Kota Bontang Basri Rase. Dengan harapan budaya asli melayu dapat lestari di kota industri ini.
Oleh karenanya, ia berharap agar seluruh warga Bontang untuk dapat meramaikan agenda tahunan ini. Sebagai wujud kecintaan terhadap wilayah pesisir Kaltim.
“Visi-misinya pak Wali kan ingin Bontang muncul sebagai kota pariwisata yang kaya dengan budayanya,” ujarnya.
Diketahui, sajian tari jepen menjadi salah satu pengisi perayaan HUT Bontang. Dengan selingan sederet event yang berskala regional kaltim hingga nasional. Ditambah dengan penampilan artis ibu kota Efek Rumah Kaca, pada akhir bulan nanti. (*)
Discussion about this post