pranala.co – Komisi I DPRD Bontang mendorong perbaikan fasilitas pendidikan di wilayah pesisir yang terisolir. Dorongan perbaikan ini pasca-Komisi I mengunjungi sejumlah fasilitas pendidikan SDN 016 Tihi-Tihi beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi I DPRD Bontang, Maming menuturkan, hasil dari tinjauan beberapa waktu lalu itu sebagai upaya memastikan fasilitas pendidikan di Tihi-tihi yang lokasinya berada di tengah laut.
Mulai dari alat transportasi untuk tenaga pendidik, hingga fasilitas ruang belajar turut diperhatikan. Sebenarnya secara umum, kondisi gedung sekolah cukup baik meski ada beberapa fasilitas yang harus segera diperbaiki.
Misalnya seperti ruang perpustakaan, ruang kepala sekolah dan pondasi bangunan sekolah. Namun, paling urgensi menurut politikus PDI Perjuangan ini, yakni fasilitas penguatan pondasi
Sebab hal itu untuk mengantisipasi ancaman gelobang besar yang suatu saat bisa saja morobohkan bangunan sekolah. Terlebih ini juga upaya memperhatikan keselamatan para pelajar dan dewan guru yang mengajar di kampung tengah laut.
“Kami rasa yang sangat urgent itu penguatan pondasi supaya kalau ada ombak besar gedung sekolah juga tidak mengalami kerusakan dan keselamatan siswa dan guru juga terjamin,” ungkapnya, Selasa (11/10/2022).
Sehingga Maming pun mendorong agar Disdikbud Bontang agar segara melakukan perbaikan khususnya penguatan pondasi bangunan sekolah.
“Segera dianggarkan. Biayanya juga tidak besar kok. Nanti kami bantu pasti, karena ini bisa membahayakan para murid dan guru,” tandasnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang, Saparudin menyebutkan jika pihaknya telah merencanakan program perbaikan fasilitasSDN 016 Tihi-tihi.
Hanya saja usulan tersebut baru akan di realisasi pada kegiatan APBD murni 2023.
“Kalau dikerjakan di APBD perubahan 2022 ini takutnya tidak selesai karena untuk mencari bahan dasarnya yakni ulin itu cukup sulit,” jelasnya. (ADS/DPRD BONTANG)
Discussion about this post