PRANALA.CO – Progres pembangunan jalan tol pertama di Balikpapan – Samarinda (Balsam) hampir selesai, ditargetkan beroperasi pada April 2021 ini. Pembangunan tol ini sudah dalam proses audit di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Tol Balsam sedang kami audit dengan BPKP untuk cut off-nya. Setelah akhir Maret ini selesai diaudit BPKP perlu diteruskan oleh BUJT yang sekarang,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (17/3/2021).
Dari data monitoring progres jalan tol di website Badan Pengawas Jalan Tol (BPJT), rata-rata proses konstruksi sudah mendekati 100% di setiap ruas juga proses pembebasan lahan sudah 100%. Ditargetkan beroperasi pada April 2021 ini.
Adapun seksi yang ditarget beroperasi April nanti adalah Seksi 1 mulai dari Km 13 Balikpapan hingga Samboja sepanjang 22,025 km dan Seksi 5 dari Km 13 Balikpapan hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,5 km.
Sisa pekerjaan berupa perbaikan penurunan badan jalan di Sta 2+600 Seksi 5, perbaikan tanah dasar panel 2 dan 3 Seksi 1. Serta perkuatan timbunan abutment box traffic di Sta 22+050.
Dari Keterangan resmi Jasa Marga, Rampungnya dua seksi terakhir yang merupakan porsi dukungan Pemerintah pada jalan tol Balikpapan – Samarinda akan melengkapi tiga seksi yang telah beroperasi sebelumnya, pada Desember 2019 yaitu seksi 2, 3, dan 4.
Seksi 1 mulai dari Km 13 Balikpapan hingga Samboja sepanjang 22,025 km, Seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,975 km. Seksi 3 dari Muara Jawa hingga Palaran sepanjang 17,3 km, Seksi 4 dari Palaran, Samarinda hingga Jembatan Mahkota II sepanjang 17,55 km, dan Seksi 5 dari Km 13 Balikpapan hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,5 km.
Seksi 2, 3, dan 4 merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jasa Marga. Selebihnya, seksi 1 dan 5 menjadi porsi pemerintah yang masih proses penyelesaian.
Jalan tol Balikpapan – Samarindah juga dilengkapi dengan dua rest area tipe A yang dikelola oleh anak usaha Jasa Marga. PT Jasamarga Related Business. Saat ini kedua rest area ini terletak di Km 37 arah Balikpapan dan Km 36 arah Samarinda yang sudah dibangun.
Secara keseluruhan, Jalan Tol Balikpapan Samarinda memiliki total panjang 97,99 Km yang dibagi menjadi lima seksi, yaitu Seksi V ruas Sepinggan (11,09 Km) – Balikpapan (Km 13), Seksi I ruas Balikpapan (Km 13) – Samboja (22,03 Km), Seksi II ruas Samboja – Muara Jawa (30,98 Km), Seksi III Muara Jawa – Palaran (17,30 Km) dan Seksi IV Palaran – Samarinda (16,59 Km).
Keberadaan tol ini memangkas waktu perjalanan. Jika sebelumnya untuk perjalanan menuju Samboja hingga Simpang Jembatan Mahkota 2 (Samarinda) membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam, masyarakat kini menjadi hanya 1-1,5 jam.
Adapun besaran tarif ditetapkan sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 534/KPTS/M/2020 tanggal 29 Mei 2020 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 2, 3 dan 4 (Samboja-Simpang Jembatan Mahkota 2).
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PUPR tersebut, berikut tarif yang berlaku mulai 14 Juni:
1. Dari Samboja Menuju Simpang Pasir
Golongan I: Rp. 75.500
Golongan II: Rp. 113.000
Golongan III: Rp. 113.000
Golongan IV: Rp. 151.000
Golongan V: Rp. 151.000
2. Dari Samboja Menuju Simpang Jembatan Mahkota 2
Golongan I: Rp. 83.500
Golongan II: Rp. 125.500
Golongan III: Rp. 125.500
Golongan IV: Rp. 167.500
Golongan V: Rp. 167.500
3. Dari Simpang Pasir Menuju Samboja
Golongan I: Rp75.500
Golongan II: Rp113.000
Golongan III: Rp113.000
Golongan IV: Rp151.000
Golongan V: Rp151.000
4. Dari Simpang Jembatan Mahkota 2 Menuju Samboja
Golongan I: Rp83.500
Golongan II: Rp125.500
Golongan III: Rp125.500
Golongan IV: Rp167.500
Golongan V: Rp167.500
Discussion about this post