PRANALA.CO, Samarinda – Survei Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2024 menunjukkan penurunan peringkat yang signifikan. Setelah berhasil mempertahankan posisi pertama selama dua tahun berturut-turut pada 2022 dan 2023, kali ini Kalimantan Timur harus rela turun ke posisi kedua.
Survei yang dilakukan setiap tahun oleh Dewan Pers ini menggambarkan kondisi pers di Indonesia dari tiga aspek utama, yaitu Lingkungan Fisik Politik, Lingkungan Ekonomi, dan Lingkungan Hukum.
Pada acara peluncuran Survei IKP Dewan Pers yang digelar di Hotel Grand Melia, Jakarta, pada Selasa (5/11/2024), Kalimantan Selatan berhasil mengungguli Kalimantan Timur dengan skor 80,91, sementara Kalimantan Timur hanya meraih skor 79,96.
Kalimantan Tengah menyusul di posisi ketiga dengan skor 79,58. Sebelumnya, pada 2023, Kalimantan Timur berhasil mengantongi skor tinggi sebesar 84,34, namun kali ini mengalami penurunan.
Penurunan skor IKP secara nasional juga terjadi, dengan angka yang turun menjadi 69,36, sebuah penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencatatkan skor 71,57 dan 77,88 pada 2022. Ketua Komisi Pendataan Dewan Pers, Sapto Anggoro, menyatakan bahwa penurunan ini mencerminkan adanya masalah dalam kondisi pers di Indonesia yang perlu diperhatikan.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mengungkapkan bahwa penurunan peringkat IKP ini cukup signifikan, dengan perubahan dari kategori “bebas” menjadi “cukup bebas.”
Salah satu faktor terbesar yang memengaruhi penurunan skor ini adalah merosotnya Lingkungan Ekonomi di semua provinsi, yang dipicu oleh tekanan ekonomi yang berat pada media. Keadaan ini menyebabkan banyak media yang mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan operasional mereka, yang berdampak pada independensi pers.
Meskipun demikian, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi satu-satunya provinsi yang berhasil mempertahankan skor di atas 80, dengan nilai total 80,91. Kalsel unggul berkat nilai tinggi yang diperoleh di Lingkungan Politik (82,73), meskipun skor di sektor Ekonomi (79,33) dan Hukum (78,89) lebih rendah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kalimantan Timur, Muhammad Faisal, mengungkapkan bahwa hasil survei ini akan menjadi bahan evaluasi bagi provinsi Kaltim.
Meski turun peringkat, ia tetap optimistis Kaltim bisa memperbaiki posisinya di masa mendatang, baik dari segi peringkat maupun skor yang diraih. “Kami optimis bisa memperbaiki pada tahun mendatang,” ujar Faisal.
10 Provinsi Teratas dalam Survei IKP 2024
1. Kalimantan Selatan: 80,91
2. Kalimantan Timur: 79,96
3. Kalimantan Tengah: 79,58
4. Bali: 79,42
5. Yogyakarta: 77,71
6. Riau: 76,63
7. Kalimantan Utara: 75,45
8. Jawa Tengah: 75,06
9. Bengkulu: 74,34
10. Banten: 74,09
*) Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post