INVESTOR asal Tiongkok, Kibing Group nyatakan ketertarikannya mendirikan pabrik kaca float dan kaca pelapis industri panel surya. Pemprov Kaltim merespons positif atas minat tersebut.
Pemilik dan manajemen perusahaan Kibing Group, investor dari Tiongkok ini menemui Gubernur Kaltim, Isran Noor. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pun akan segera dilakukan.
Ini adalah kali kedua Kibing Group terlibat dalam investasi di Kaltim. Gubernur Kaltim, Isran Noor berharap, pihak perusahaan bisa menentukan lokasi supaya proyek bisa segera dimulai.
“Kami siap membantu dan mengawal proses perizinan ke pusat maupun survei lokasi,” ujar Isran Noor.
Ada beberapa lokasi yang direkomendasikan Pemprov Kaltim untuk pembangunan pabrik itu. Yakni di Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim) hingga Paser. Mengingat, ketiga daerah itu punya bahan baku batu bara dan pasir silika.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu alias DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto mengatakan, Kibing Group sudah lebih dulu melakukan kajian. Minat Kibing Group untuk berinvestasi di Kaltim mencapai lebih dari US$650 juta dolar di Kaltim.
“Dari pemprov Kaltim sendiri menyiapkan pengawalan ke pusat maupun survei lokasi,” ujar Puguh.
Hadirnya minat berinvestasi dari Kibing Group ini juga membuat DPMPTSP Kaltim makin optimistis. Terutama mengenai dampak positif yang akan didapat dari sisi perekonomian dan pembangunan. .
“Tentu ini akan berdampak positif pada perekonomian. Kami masih menunggu perusahaan tersebut, sebelum ada kesepakatan,” tuntasnya. (ADS/DPMPTSP KALTIM)
![Balikpapan, PRANALA.CO — Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) diminta bersiap menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang masih membayangi hampir seluruh wilayah Kaltim. Musim peralihan dari penghujan ke kemarau yang berlangsung sepanjang Mei 2025 menjadi pemicunya. Kondisi atmosfer yang labil dan masih tingginya kandungan uap air membuat potensi cuaca buruk meningkat. “Hari ini hingga dua hari ke depan, seluruh wilayah Kaltim berpeluang mengalami hujan sedang hingga lebat,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, Diyan Novrida, Senin (12/5/2025). Menurut Diyan, dampak cuaca ekstrem ini sudah mulai terasa. Beberapa daerah dilaporkan mengalami banjir dan tanah longsor. Karena itu, BMKG mengimbau warga tetap waspada, terutama di wilayah yang rawan bencana. Berdasarkan Peta Prakiraan Peluang Hujan Dasarian II Mei 2025, sebagian besar wilayah Kaltim diperkirakan mengalami curah hujan kategori menengah (50–150 mm) dengan peluang sangat tinggi, yakni 80–90 persen. Meski begitu, ada wilayah yang berpotensi hujan lebih ringan. “Sebagian selatan Kota Samarinda, misalnya, berpotensi mengalami hujan kategori rendah (0–50 mm) dengan peluang 60 persen,” jelas Diyan. Dari prakiraan deterministik BMKG, sifat hujan di wilayah timur Kaltim diprediksi berada pada kategori normal (85–115 persen). Sementara di wilayah barat, curah hujan cenderung lebih tinggi atau masuk kategori atas normal (116–150 persen). Namun ada juga wilayah yang berpotensi curah hujan di bawah normal (50–84 persen), seperti Balikpapan, Samboja, Muara Jawa, Bontang, dan sebagian selatan Samarinda. “Kami minta masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan tidak mengabaikan peringatan dini dari BMKG,” tegas Diyan. Masyarakat disarankan lebih berhati-hati saat beraktivitas, terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir, tanah longsor, atau angin kencang. [DIAS]](https://i0.wp.com/pranala.co/wp-content/uploads/2025/05/Hujan-Lebat-dan-Petir-Ancam-Kaltim-3-Hari-ke-Depan-1.jpg?resize=120%2C86&ssl=1)
Discussion about this post