UPAYA penanganan tanah longsor di kawasan Jalan Sawi, Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, hingga saat ini sudah pernah dilaksanakan. Namun hanya bersifat sementara dan hasilnya belum sepenuhnya optimal.
Lurah Gunung Elai, Sulistyo menyampaikan, penanganan longsor saat Februari 2023 lalu, pihaknya bersama Kecamatan Bontang Utara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah pernah membersihkan sedimen di titik drainse yang mengalami kebuntuan, hingga berujung pada menggenangnya air di lahan dekat sungai yang tak diturap. Bahkan, kondisi ini juga pernah ditinjau langsung oleh Wali Kota Bontang, Basri Rase.
“Hasilnya setelah yang buntu tadi dibersihkan, air bisa langsung ke sungai. Namun kami minta warga agar mengurangi aktivitas di belakang gedung (lokasi longsor) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya di sela-sela kunjungan lapangan yang diinisiasi Komisi III DPRD Bontang, Senin (22/5/2023).
Dikonfirmasi terpisah, Pejabat Fungsional Ahli Muda Pengelola Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang, Bambang Permadi mengatakan, akan mencoba mengusulkan di APBD Perubahan 2023 terkait penanganan longsor tersebut. Sebab jika dilakukan di anggaran pergeseran murni 2023, tidak memungkinkan karena sudah ditutup.
“Pengerjaannya bisa dilakukan secara swakelola bersama TNI Bontang dengan pengerjaan tipe II agar lebih efektif dan efisien. Karena kalau pakai sistem tender di perubahan waktunya sempit,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi III Faisal meminta, agar DPUPRK mengupayakan anggaran tersebut bisa dimasukkan di anggaran pergeseran. Sebab pihaknya pesimis jika dikerjakan di masa APBD perubahan.
Pihaknya juga mendorong masyarakat sekitar untuk menghibahkan lahannya agar Pemkot Bontang bisa mengerjakan penanganan longsor tersebut. Sebab tak mungkin pemkot membangun di lahan yang bukan miliknya.
“Tapi jika warga tidak mau (dihibahkan), jangan salahkan pemkot jika suatu saat terjadi apa-apa,” sebutnya.
Dari hasil kesepakatan di akhir kunjungan, masyarakat setempat sepakat akan mengelola secara mandiri lahan longsoran milik mereka. Warga hanya meminta Pemkot Bontang membuatkan siring di sepanjang sungai agar air tak meluap ke lahan mereka. (ADS/DPRD BONTANG)
Discussion about this post