pranala.co – Pemkot Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) menjadikan Asrama Embarkasi Haji Batakan sebagai sentra vaksinasi bersama BSCC Dome. Asrama haji sebelumnya dijadikan tempat isolasi terpadu (isoter) pandemik COVID-19 Balikpapan.
“Besok kita akan melanjutkan vaksinasi di asrama haji, di mana sekaligus akan resmikan wali kota sebagai sentra vaksinasi ke-2 di Balikpapan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty disela-sela pelaksanaan vaksinasi Partai Golkar di BSCC Dome, Minggu (26/9).
Dio sapaan akrabnya mengatakan, saat ini untuk vaksinasi dosis satu di Balikpapan sudah sebanyak 53,4 persen, sedangkan untuk dosis dua mencapai 25,9 persen.
“Mudah-mudahan dengan pelaksanaan vaksinasi massal yang dilakukan Partai Gokar hari sebanyak 2.500 dosis, bisa menambah capaian vaksinasi di Kota Balikpapan,” ujarnya.
Selain itu, ada sebanyak 2.000 dosis yang akan dilaksanakan di sentra vaksinasi dua Asrama Haji Batakan pada Senin 27 September 2021.
“1.000 dosis akan diberikan bagi lansia untuk pagi harinya, kemudian 1.000 dosis lagi dari BIN siang harinya yang akan diberikan ke masyarakat umum,” jelasnya.
Terkait ketersediaan vaksin, Dio mengatakan, saat ini ada Sinovac yang isinya dua dosis ada 11.411 dosis yang merupakan distribusi vaksin milik DPR-RI. Kemudian juga ada vaksin milik Muhammadiyah sebanyak 1.032 fail, vaksin milik Dinkes 1.038 tapi sudah tersalurkan untuk 27 puskesmas karena dijalankan sekolah-sekolah.
“Vaksin BIN masih ada 1.500 fail, termasuk yang besok akan diberikan kepada warga di sentra vaksinasi dua di Asrama Haji Balikpapan,” paparnya.
Kemudian, lanjutnya, vaksin Apindo juga masih ada 371 fail dan rencananya akan dilaksanakan di sentra UMKM tahu tempe di Somber Balikpapan Utara.
“Saat ini, kami juga menunggu jadwal vaksinasi OJK Bank Kaltim, vaksinnya sudah ada 2.000 dosis. Kami sudah hubungi, untuk segera dilaksanakan karena vaksin tidak boleh menumpuk di gudang farmasi, nanti terlihat aplikasi ada banyak vaksin di Balikpapan, padahal milik beberapa organisasi,” ujarnya.
Dio menambahkan, untuk Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) masih memiliki 5.000 fail yang diberikan bagi warga ber KTP luar atau pelaku perjalanan yang masih dilakukan setiap hari.
Sedangkan Vaksin Moderna stoknya masih 1.348 fail, katanya, adalah untuk dosis dua warga dan ibu hamil yang mendapatkan vaksin dosis satu lalu.
“Vaksin moderna ini juga termasuk dosis ketiga bagi nakes, sebagai booster,” paparnya.
Selian itu juga ada Vaksin Multidoz yang isi 350 fail milik PUPR dan BIN. Kemudian AstraZenca 100 fail. “Jadi kelihatan banyak, namun sebenarnya vaksin ini sudah ada sasarannya masing-masing. Kami dari Dinkes hanya membantu menjalankan, mulai dari menyiapkan tenaga, vaksinator serta pemerintan menyiapkan sentra vaksinasinya,” tutup Dio. **
Penulis: Dias Ramadani
Discussion about this post