“Kami juga meminta PT Wika untuk mengklarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat atas pernyataan tenaga kerja lokal yang tidak mampu,” Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha
pranala.co – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang meminta PT Wijaya Karya (Wika) menghentikan perekrutan tenaga kerja pipe fitter secara sistem borongan, ataupun melalui mandor. Sebab hal itu tidak sesuai dengan aturan berlaku, sehingga jelas hal tersebut merupakan kesalahan.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha. Selain itu, pihaknya juga meminta PT Wika membuka kembali rekrutmen tenaga kerja baik skill maupun non skill melalui Disnaker. Tujuannya agar masyarakat bisa melihat dan ikut mengontrol hal tersebut. Setelah itu, hasilnya pun juga harus dilaporkan.
“Kami juga meminta PT Wika untuk mengklarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat atas pernyataan tenaga kerja lokal yang tidak mampu,” kata Safa saat ditemui usai rapat bersama manajemen PT Wika di Kantor Disnaker, Rabu (25/5/2022).
Ke depan, lanjut Safa, pihaknya juga bakal memanggil empat subkontraktor lainnya di lingkungan PT Wika yang melakukan rekrutmen serupa. Yakni, untuk mengklarifikasi hal tersebut.
Disnaker juga meminta agar penyediaan material harus dipenuhi ke pekerja, untuk mendukung target bisa terpenuhi. Sehingga tidak menyalahkan pekerja lokal yang dinilai tidak mampu.
“Skill sehebat apapun jika tidak didukung dengan material, pasti tidak akan bisa memenuhi target,” terang Safa.
Terpisah, Manajer Proyek PT Wika, Hadi Prasetyo menyampaikan permintaan maaf atas ucapan yang menilai pekerja lokal tidak mampu dalam memenuhi target.
Dia mengeklaim kualitas pekerja lokal sudah cukup bagus. Bahkan sebelumnya, pihaknya juga telah merekrut 40 tenaga kerja lokal.
“Nanti kami akan membuka kembali dan memprioritaskan tenaga lokal sesuai Perda nomor 10 tahun 2018,” tutup Hadi.
[BMS]
Discussion about this post