PRANALA.CO – Masih tingginya kasus balita stunting di Kota Taman, menjadi atensi bagi Pemkot Bontang untuk terus berupaya menurunkannya. Kondisi ini tidak hanya terjadi belakangan, namun sudah sejak beberapa tahun lalu.
Teranyar, Wakil Wali Kota Bontang, Najirah menyebut, dalam waktu dekat bakal memaksimalkan peran orang tua asuh dan berbagai perusahaan di Kota Taman untuk bersinergi bersama menuntaskan masalah stunting. Orang tua asuh, kata dia, bakal melibatkan pegawai Pemkot Bontang dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Semisal nanti satu OPD mau ambil berapa anak (menjadi bapak asuh),” ungkapnya saat dikonfirmasi belum lama ini
Langkah ini diambil, kata Najirah, sebab melihat aksi-aksi yang sebelumnya sudah dilakukan, belum kunjung membawa hasil yang signifikan, yakni penurunan kasus. Justru yang ada data menunjukkan angka penderita stunting semakin meningkat.
Adapun untuk perusahaan, nantinya bakal difokuskan pada satu kelurahan terlebih dahulu sebagai langkah uji coba. Skemanya anak stunting di kelurahan tersebut bakal diberikan Pemberian Makan Tambahan (PMT) setiap hari selama tiga bulan. Jika skema ini berhasil menunjukkan ada penurunan data, maka selanjutnya akan dicoba di kelurahan lain.
“Untuk perdana ini rencana di Kelurahan Guntung terlebih dahulu dengan bantuan perusahaan sekitar. Kita akan pantau secara rutin nantinya,” beber Najirah.
Selain itu, pihaknya juga mendorong setiap kelurahan untuk mengirimkan data jumlah kasus stunting di wilayah masing-masing.
Nantinya data itu bakal menjadi acuan Pemkot Bontang untuk langkah upaya penurunan stunting berikutnya. Setiap kelurahan, sambung dia, juga diminta untuk terus mengaktifkan layanan di posyandu.
Ke depan, Pemkot Bontang berencana menggelar kembali operasi timbang untuk juga sekaligus untuk mendata kasus stunting secara nyata di lapangan.
Lewat upaya-upaya tersebut, diharapkan penurunan kasus stunting bisa tercapai dan Bontang bisa memenuhi target nasional, yakni minimal di angka 14 persen. Yang mana saat ini, persentasenya masih 21 persen ke atas. (bms)
Discussion about this post