SELAIN menyoroti dinding pembatas di area luar gedung Bontang Citi Mal (BCM) yang miring, rombongan inspeksi mendadak (sidak) jajaran DPRD Bontang juga menilai pagar pembatas yang ada di lantai atas BCM tidak aman (safety) dan kurang kokoh.
Selain bahan dasarnya yang berupa sejenis mika, juga terdapat celah-celah di antara kaca bagian bawah tersebut dengan lantai.
Hal itu cukup berbahaya, khususnya bagi kaki anak-anak yang rawat tersangkut. Sebab tingkat anak-anak tak bisa dibendung ketika lari-larian hingga dorong-dorongan. Di sisi lain, kondisi pagar juga tanpa ada teralis besi.
Ditambah di sekitar pagar terdapat kabel yang berserakan dan tak tersusun rapi. Hal itu membuat wakil rakyat tersebut cukup was-was, meskipun sudah ada tulisan peringatan.
“Adanya celah di sela-sela ini bisa membuat kaki anak-anak tersangkut. Apalagi ini dekat dengan Happy Time, wahana bermain anak. Khawatir hal itu terjadi kalau pengunjung mal membludak,” pinta Wakil Ketua II DPRD Bontang, Agus Haris di sela-sela sidak, Senin (3/4/2023).
Politisi Gerindra tersebut mendesak pihak mengelola BCM harus segera memperbaiki atau mengganti bahan pagar pembatas tersebut dengan bahan yang lebih aman. Perbaikan diminta secepatnya, dalam satu atau dua hari ke depan.
Menjawab permintaan itu, Manajer BCM Herditto berjanji segera memperbaiki aspek-aspek yang menjadi masukan dari unsur rombongan DPRD Bontang.
“Secepatnya kami kerjakan,” tegas Herditto. (ADS/DPRD BONTANG)
Discussion about this post