pranala.co – Pembangunan infrastruktur penanganan banjir diperlukan oleh Pemkot Bontang. Termasuk pembuatan tempat penampungan air sementera. Khususnya ketika debit volume air berasal dari hulu sangat tinggi.
Salah satu yang diwacanakan ialah pembuatan cekungan penampung air. Khusus ini pemkot Bontang mendapatkan bantuan dari Pemprov Kaltim. Tahun ini nominal yang diberikan sebesar Rp 718 juta.
Kepala Badan Perencanaan, penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Bontang, Amiruddin Syam menyebut angka itu berasal dari dua kegiatan. Rinciannya Rp199 juta untuk studi larap dan Rp 519 juta penyusunan detail enggineering design (DED).
“Benar dapat bantuan dari pemprov. Ini salah satu upaya untuk mengatasi masalah banjir,” sebutnya.
Terkait DED dan jasa survei pengadaan lahan ini berhubungan dengan kesediaan masyarakat sekitar area. Bilamana warga tidak menolak maka proses dilanjutkan ke tahapan berikutnya.
Nantinya infrastrruktur ini juga bakal dimulai tahapan lelang di April mendatang. Lokasi ialah di samping Waduk Kanaan. Setelah ruas jalan pongtiku. Luasannya diprediksi mencapai 38 hektare.
Sesungguhnya rencana ini telah disusun pada 2014 silam. Tetapi perlu dilakukan review sehubungan dengan perkembangan permukiman.
“Ini juga berpotensi jika dimanfaatkan untuk sumber air baku penerimaan,” terangnya.
Konsep pembangunan kolam depresi dihubungkan dengan gorong-gorong besar bawah jalan besar. Kapasitas tampung nantinya mencapai 948 ribu meter kubik. Sehingga air dari hulu akan masuk terlebih dahulu ke Waduk Kanaan. Kemudian diarahkan untuk tertampung di infrastrukttur ini melalui gorong-gorong. (*)
Discussion about this post