BONTANG, pranala.co – Dinas Kependukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bontang memiliki aneka inovasi dalam melayani masyarakat.
Hal itu menurut Kepala Disdukcapil Bontang, Budiman adalah hal wajar dan seharusnya seperti itu. Sebab, Budiman memandang bahwa ruh birokrasi Disdukcapil adalah inovasi.
Lanjut Budiman, inovasi merupakan sebuah ide, gagasan, obyek, dan praktik yang dilandasi dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau pun kelompok tertentu untuk diaplikasikan atau pun diadopsi.
“Dalam layanan administrasi kependudukan kepada masyarakat, inovasi mutlak dilakukan. Hal ini bermuara kepada layanan dengan mengedepankan nilai-nilai seperti nilai tambah, kecepatan serta peningkatan kualitas untuk mewujudkan masyarakat bahagia”, urai Budiman.
Kata Budiman, era saat ini adalah era kecepatan, nilai tambah serta peningkatan kualitas. Perbaikan harus terus-menerus dilaksanakan, penyempurnaan diripun harus bisa dilakukan secara kontinyu.
Contohnya, inovasi mempermudah pelayanan terhadap masyarakat. Salah satunya, Si Tio alias Sistem Tri In One. Inovasi ini dirancang memudahkan kepengurusan tiga adminstrasi kependudukan sekaligus. Yakni, akta kelahiran, akta kematian, dan perubahan status.
“3 in 1 ini kepengurusannya sekali, tapi langsung dapat 3 dokumen kependudukan,” ujar Budiman.
Selain Si Tio, Disdukcapil juga punya inovasi lain. Yakni, Pelayanan Administrasi Kependudukan Sinergi Ibu Hamil (Pandu Kasih).
Untuk merealisasikan metode tersebut, Disdukcapil bekerja sama dengan Posyandu dan fasilitas kesehatan (faskes) di Bontang. Inovasi ini diperuntukkan bagi wanita hamil.
“Karena ada beberapa yang tidak mempunyai identitas. Misalnya penduduk yang dari luar kota. Jadi kita bantu urus kependudukannya. Pada saat melahirkan, anak dapat mendapatkan akta kelahiran sesuai persyaratan yang sudah ada,” urai dia. (ADS/re)










