ANGKA pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bontang bertambah 3 orang. Semuanya kondisi baik dirawat di RSUD Taman Husada Bontang. Total kini ada 7 orang positif hari ini per Kamis (23/4) pukul 14.00 Wita. Hal ini disampaikan langsung Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni lewat video Conference (Vidcon) kepada awak media, Kamis (23/4) petang.
“4 hasil tes swab kami terima. 3 orang konfirmasi positif COVID-19 selanjutnya disebut Kasus 06BTG, Kasus 07BTG, dan Kasus 08BTG. 1 orang yakni Kasus 05BTG hasil swab ke dua konfirmasi positif. Sehingga masih diperlukan 2 kali pemeriksaan swab negatif baru bisa dinyatakan sembuh,” papar Neni.
Untuk kasus 06BTG, berjenis kelamin laki-laki, ada kontak erat dengan kasus 05BTG. Merupakan klaster Gowa. Pasien memiliki riwayat perjalan Gowa memakai KM Egon dan bersandar di Pelabuhan Lok Tuan, Kota Bontang, 28 Maret.
“Bersama Kasus05BTG, Kasus07BTG dari pelabuhan menuju tempat isolasi menggunakan mobil travel,” tambahnya.
Sehari kemudian, keduanya datang langsung melapor ke PSC, ditetapkan dengan status monitoring dan diminta isolasi mandiri. Di hari sama, melakukan rapid test hasilnya negatif. Selama isolasi mandiri dipantau Petugas Puskesmas Bontang Selatan II. Pemantauan melalui telpon setiap hari, dikunjungi di tempat isolasi 2 kali, 1 kali akses ke Puskesmas dan diarahkan ke ruangan khusus.
10 April, Kasus 06BTG pun melaksakan tes swab di RSUD Taman Husada Bontang. Sembari menunggu hasil, dia diitetapkan menjadi status Orang Tanpa Gejala (OTG). Sebab, rekan satu rumah isolasi mandiri ditetapkan menjadi Pasien Dalam Pemantauan (PDP), diminta tetap melanjutkan isolasi mandiri.
“14 April dites cepat kedua kali hasilnya positif. Hari itu juga diisolasi di RSUD Bontang berstatus OTG,” tambah Neni.
Kini, pasien dirawat di RSUD Taman Husada Bontang, kondisi umum baik. Selama isolasi mandiri tidak ada kontak langsung dengan keluarga. Namun, sempat beribadah di masjid dekat tempat isolasi. Lalu, mengunjungi tempat umum. Seperti pasar, toko bangunan, warung di dekat tempat isolasi menggunakan masker.
“Tim sudah tracing terhadap 3 kontak erat, hasil negatif. Akan dilakukan tes cepat ke dua dalam 6-7 hari ke depan. Rumahnya juga sudah desinfeksi oleh Dinas Kesehatan Bontang,” urai Neni lagi.
Sementara, kasus 07BTG erat kaitannya dengan Kasus 05BTG dan 06BTG. Pasien ini berjenis kelamin laki-laki memilki riwayat perjalanan ke Gowa. Berangkat dan pulang ke Gowa bersama-sama.
10 April 2020 dilakukan swab di RSUD Taman Husada. Sembari menunggu hasil tes, pasien dites cepat hasilnya negatif dan sempat dikarantina sehat di Eks Hotel Oak Tree. “Kini pasien dirawat RSUD Bontang dengan kondisi normal dan baik,” tambahnya.
Terakhir, Kasus 08BTG. Pasien ini berjenis kelamin laki-laki. Dia memiliki riwayat perjalanan ke daerah zona merah Covid-19, Jakarta. Tiba di Bandara Balikpapan memakai pesawat Batik Air bersama rekannya, 31 Maret.
Dari Bandara ke Bontang naik travel bersama 3 orang penumpang lain. Tiba di Bontang jalani isolasi mandiri di rumah. Setiba di rumah, dirinya dihubungi phak kesehatan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan jika ada penumpang di pesawat yang sama terkonfirmasi positif COVID-19.
Jelang 10 hari, barulah melapor ke PSC Bontang, tepatnya 9 April. Sehari kemudian ditetapkan menjadi OTG dan jalani isolasi mandiri. Selama isolasi juga dilakukan rapid test dan hasilnya negatif, pemeriksaan vital sign hasil baik
“Selama proses monitoring tidak ditemukan tanda atau gejala mengarah COVID-19. Kini pasien dirawat di RSUD Bontang dengan kondisi baik,” ujar Neni.
Dilakukan tracing kontak erat terhadap keluarga, serumah sebanyak 5 orang, hasil rapid tes COVID-19 negatif. Selama 6-7 hari ke depan akan diulang. Akan dilanjutkan tracing terhadap travel sopir dan penumpang lain, keluarga yang pernah dikunjungi selama masa isolasi. (*)
Discussion about this post