FESTIVAL Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMK siap ditabuh. Bontang pun mengirimkan wakil terbaiknya. Dari Delapan kategori lomba yang dipertandingkan.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kasman Purba menerangkan tiga SMKN menyumbang wakilnya. “Kami harap kontingen Bontang bisa tembus tingkat nasional. Baik dari perwakilan SMKN 1, 2, maupun 3,” terangnya.
Rencananya pelaksanaan lomba akan dihelar 13 sampai 15 Juli mendatang. Penilaian akan bersifat luring dan daring di Balikpapan.
Panitia pun telah berkirim surat ketua MKKS terkait dengan informasi pelaksanaan FLS2N. SMKN 1 menjadi sekolah dengan penyumbang wakil terbanyak.
Satuan pendidikan ini akan mengikuti lima lomba. Meliputi tari kreasi, menyanyi solo, kreativitas musik tradisional, film pendek, dan cipta lagu. Sementara SMKN hanya mengirimkan Intan Devy Oktaviana di nomor monolog serta Aulia Ramadani Usman di kategori kriya.
Satu-satunya wakil SMKN 3 akan bertarung di nomor instrumen solo gitar melalui Alvito Dwija Adi Nugroho. Khusus di nomor kreativitas musik tradisional, terdapat nama yang berprestasi di FLS2N sebelumnya. Friskila Pongarong yang sebelumnya ikut nomor cipta lagu berada di kategori tersebut. (Daftar lengkap wakil FLS2N Tingkat SMK dari Bontang yang Berlaga di Tingkat Provinsi klik di sini)
Pelajar SMKN 1 Bontang itu sebelumnya mendapat medali perunggu di tingkat nasional. Warga Kelurahan Kanaan ini menciptakan dua lagu kala itu. Berjudul Ke Penjuru Dunia dan Istana Ibu Negara.
Lagu Ke Penjuru Dunia menggunakan lirik Bahasa Indonesia. Menggambarkan kekayaan alam dan budaya tanah pertiwi yang siap mendunia.
Sementara lagu kedua memakai lirik Bahasa daerah. Terinspirasi dari penunjukkan Kaltim sebagai Ibu Kota Negara. Karena memiliki wibawa yang dimiliki dari daerah tersebut.
Proses penciptaan ini selama satu bulan lebih. Friskila mendapat arahan dari guru pembimbing. Mulai dari penulisan lirik hingga penyusunan notasi. Adapun medali emas di kategorikala itu disabet oleh pelajar SMKN 2 Bontang Kasihan, DIY. Disusul medali perak oleh pelajar dari Jawa Barat. (*)
Discussion about this post