TAHUN ini, Pemkot Bontang kembali ditetapkan sebagai Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Penghargaan Kota Layak Anak diserahkan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga kepada Wakil Wali Kota Bontang, Najirah di Semarang, Jawa Tengah.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking, mengapresiasi capaian yang telah diraih Pemkot Bontang.
Bahkan prestasi ini bukan yang pertama kali diraih Pemkot, namun sudah beberapa kali di kategori yang sama. Pihaknya berharap, ke depan prestasi tersebut bisa ditingkatkan, minimal dipertahankan.
“Namun yang harus menjadi konsen Pemkot Bontang saat ini, yakni masalah Stunting. Karena kasus kita (Bontang) masih tinggi. Kami berharap pemkot bisa menurunkannya,” ungkapnya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Untuk itu, pihaknya mendorong adanya upaya pemenuhan gizi khususnya bagi masyarakat yang terindikasi memiliki keturunan stunting.
Harapannya lewat upaya itu, kasus stunting bisa ditekan. Sebagai salah satu upaya mendukung hal itu, dirinya bakal mendorong para pengurus Dasa Wisma untuk menyelenggaran lomba masak dengan menu makanan bergizi.
Harapannya, konsep masakan yang dibuat nantinya bisa menjadi contoh bagi para ibu lainnya dalam menyajikannya ke anak maupun keluarga.
“Nanti kegiatan lomba masaknya akan kami dorong di anggaran perubahan,” tandas Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking. (ADS/DPRD BONTANG)
Discussion about this post