pranala.co – Beberapa waktu terakhir merebak kasus gagal ginjal akut “misterius.” Penyakit yang menyerang anak-anak usia 1- 18 tahun itu kini kasusnya terus bertambah.
Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan RI hingga 18 Oktober 2022 dari seluruh daerah di Indonesia mencapai 189 kasus. Sementara di Bontang masih aman dari penyakit yang belum diketahui penyebabnya tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati menyatakan belum ditemukan kasus serupa di Kota Taman.
“Belum ada sampai sekarang,” ujar Toetoek singkat menjawab pesan Whatsapp dari wartawan pranala.co, Selasa (18/10/2022) siang.
Saat ditanyakan apakah ada upaya pencegahan dari Diskes Bontang terhadap penyakit ini. Mantan Wakil Direktur Pelayanan RUSD Taman Husada itu tak menjawab.
Perlu diketahui, ratusan anak di Indonesia dilaporkan mengalami gejala gangguan ginjal akut “misterius.” Dikatakan misterius karena belum diketahui penyebabnya hingga kini.
Berdasarkan laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) hingga 14 Oktober 2022, tercatat mencapai 152 kasus di Indonesia. Kasus tertinggi terjadi di September 2022 dengan 76 kasus. Terbanyak usia 1- 5 tahun dengan 75 kasus. Lalu 35 kasus pada anak usia 0-1 tahun, 24 kasus pada anak usia 5-10 tahun. Juga ditemukan 18 kasus pada golongan usia di atas 10 tahun.
Sampai sekarang dokter dan para ahli belum mengetahui penyebab pasti penyakit ini. IDAI sempat menduga berhubungan dengan MIS-C atau komplikasi akibat covid-19. Namun dari hasil penelusuran tak membuktikkan. Lantaran tak semua pasien ditemukan memiliki antibodi covid-19.
Para orangtua diharapkan waspada saat gejala tersebut muncul pada anak. Saat buang air kecil anak tidak lancar. Idealnya anak buang air kecil sebanyak 5-6 kali dalam sehari.
Gejala lainnya, mengalami demam, diare, batuk, dan pilek. Apabila terdapat gejala tersebut segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat. (*)
Discussion about this post