PRANALA.CO, Samarinda – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Kalimantan Timur alias BI Kaltim telah menyediakan uang layak edar (ULE) sebesar Rp2,7 triliun. Jumlah ini meningkat 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,5 triliun.
Kenaikan ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat, termasuk realisasi belanja APBD, penarikan dana oleh HIMBARA untuk pembayaran dana sosial, uang ganti rugi, dana desa, dan kebutuhan uang tunai selama periode Nataru.
Dalam rangkaian kegiatan “Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai” (SERUNAI), KPw BI Kaltim telah menggelar layanan penukaran uang melalui kegiatan kas keliling pada 15-16 Desember 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di dua rumah ibadah, yaitu GPIB Jemaat Immanuel dan Gereja Katedral Santa Maria, serta di SMAK Santo Fransiskus Assisi Samarinda. Di sekolah tersebut, kegiatan penukaran uang juga disertai edukasi mengenai gerakan Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah kepada siswa dan siswi.
“KPw BI Kaltim juga menyediakan modal kerja sebesar Rp2,247 miliar melalui sistem paket penukaran atau penukaran langsung (Go Show),” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, lewat keterangannya Selasa (24/12/2024).
Sementara itu, layanan penukaran uang di Kantor Perwakilan BI Kaltim untuk masyarakat umum melalui platform daring https://pintar.bi.go.id telah ditutup sementara dan akan dibuka kembali pada Januari 2025. Namun, masyarakat tetap dapat melakukan penukaran uang melalui perbankan di Kalimantan Timur sesuai jadwal operasional dan kebijakan masing-masing bank.
Bank Indonesia juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap peredaran uang palsu, khususnya selama periode Hari Raya dan Tahun Baru ketika kebutuhan uang tunai meningkat. Untuk mengenali keaslian Rupiah, masyarakat diimbau untuk menggunakan metode 3D, yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang, serta selalu menukarkan uang di lokasi resmi.
Melalui kampanye ini, Bank Indonesia terus mengedukasi masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Cinta Rupiah berarti merawat uang dengan baik, Bangga Rupiah adalah menganggap Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara, dan Paham Rupiah mencakup penggunaan Rupiah secara bijak dalam transaksi sehari-hari.
“Mari bersama kita jaga kepercayaan terhadap Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara,” pungkas Budi Widihartanto. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post