SAMARINDA – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak hanya dituntut menjalankan tugas sehari-hari, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan dalam menghadapi tantangan era digital dan globalisasi. Keterampilan menulis menjadi salah satu kemampuan penting yang diharapkan dapat meningkatkan kontribusi mereka terhadap instansi dan masyarakat.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim, Nina Dewi, menekankan pentingnya literasi, khususnya kemampuan menulis, bagi ASN dalam menjalankan perannya sebagai agent of change. Literasi di sini diartikan sebagai kemampuan membaca, menulis, dan memahami suatu masalah secara mendalam.
“Kemampuan menulis merupakan keterampilan dasar yang sangat berharga bagi ASN dalam menjalankan tugas kedinasan,” ujar Nina saat membuka Sharing Session ke-63 bertema “Menulis untuk ASN: Cara Asik Meningkatkan Eksistensi dan Kontribusi”, yang digelar secara virtual, Selasa (10/9/2024).
Menurut Nina, menulis yang baik dan efektif dapat membantu ASN dalam menyampaikan gagasan, meningkatkan kreativitas, serta menghasilkan solusi inovatif terhadap berbagai permasalahan di lapangan. Selain itu, menulis juga dapat memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antarinstansi, serta dengan masyarakat.
“Melalui keterampilan menulis, ASN juga dapat mengembangkan potensi diri, baik dari segi profesional maupun intelektual,” tambah Nina.
Menulis tidak hanya membantu dalam penyusunan kebijakan yang lebih baik, tetapi juga memberikan ruang bagi ASN untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur.
Nina berharap, melalui sesi berbagi ini, para ASN dapat mengadopsi cara-cara menulis yang efektif guna meningkatkan kinerja, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Dalam acara tersebut, hadir sebagai narasumber Iqbal Aji Daryono, seorang esais dan penulis buku yang berbagi pengalamannya tentang langkah-langkah menulis efektif bagi ASN. Iqbal menekankan bahwa menulis dapat membantu ASN menyampaikan ide-ide segar yang dapat mempengaruhi pengambilan kebijakan di instansi pemerintahan.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong ASN di Kaltim untuk semakin kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan digitalisasi dan globalisasi. ASN yang memiliki keterampilan menulis diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi nyata, baik untuk instansi mereka maupun bagi masyarakat luas. (*)
Discussion about this post