RENCANA penutupan sementara akses di Jalan Pontianak, Kelurahan Gunung Telihan, Kota Bontang mendapat respon dari legislator. Imbas pengerjaan pembangunan ulang konstruksi jembatan di lokasi tersebut.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik meminta masyarakat untuk mendukung rencana itu. Dikarenakan kondisi jembatan yang ada cukup mengkhawatirkan.
“Daripada membahayakan kondisi jembatan sekarang, jadi warga saya minta menggunakan akses lain,” terangnya.
Sementara upaya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk membuat jembatan alternatif juga diapresiasi.
Hanya, perlu ditekankan sehubungan dengan faktor keamanannya. Jangan sampai konstruksi sementara ini dibuat tidak sesuai standar.
“Apalagi bahannya kayu. Ini aspek pembuatannya harus diperhatikan. Karena bersifat sementara jangan sampai apa adanya,” sebutnya.
Sebelumnya, Dinas PUPR belum bisa membeberkan berapa progres pembangunan proyek tersebut. Kegiatan proyek pembangunan jembatan Pontianak menggunakan anggaran dari Bankeu Pemprov Kaltim. Senilai Rp 6,9 miliar. Pemenang tender ialah CV Elza Jaya Prima.
Hanya dipastikan untuk pekan ini mesin untuk pemancangan tiang pondasi jembatan baru akan tiba di Kota Taman. Selanjutnya tenaga yang ada akan melakukan perakitan. Sembari membongkar konstruksi jembatan lama yang dinilai mengkhawatirkan.
Proses pembongkaran nantinya akan menutup ruas jalan di titik tersebut. Sehingga warga diharapkan menggunakan ruas jalan lain. Ia pun belum bisa memastikan kapan pembongkaran dimulai. Tetapi nantinya ada penanda ketika proses itu berlangsung.
Berdasarkan permintaan warga saat berembuk dengan Dinas PUPR beberapa waktu lalu, mereka meminta jalan alternatif sementara dibuat di belakang PLTMD.
Strukturnya berbahan kayu dengan lebar satu meter. Nantinya akses sementara ini bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. (ADS/DPRD BONTANG)
Discussion about this post