SANGATTA – Sejumlah wilayah Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur sudah mulai teraliri listrik. Jika dipresentasekan kisaran 76,60 persen sudah terang benderang.
Dari total 139 desa dan 2 kelurahan di Kutim, tercatat tinggal 33 desa yang masih belum menikmati listrik. Sisanya 23,40 persen belum dialiri listrik.
Kelistrikan di Kutai Timur bukan hanya mengandalkan PT PLN sebagai mitra Pemkab Kutim untuk mewujudkan program pemerataan listrik. Pemkab Kutim juga menyiapkan pembangkit listrik tenaga hidro (PLTH) dan solar cell.
Dari data terbaru, 104 desa mengandalkan PLN, 1 PLTH, dan 7 desa menggunakan solar cell komunal,” kata Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman dalam rilisnya dikutip, Selasa, 11 Juni 2024.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman menjelaskan masalah kelistrikan bukan hanya soal penerangan saja. Namun, masalah meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras memastikan seluruh masyarakat Kutim mendapatkan akses listrik yang layak,” katanya.
Harapan dan optimisme muncul seiring dengan meningkatnya akses listrik di Kutim. Ini salah satu bentuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Kepala Bagian Sumber Daya Alam Pemkab Kutim Arif Nur Wahyuni menjelaskan program pemerataan listrik menyasar desa-desa terpencil di Kutim.
“Kelistrikan di Kutim hingga saat ini sudah mencapai 76,60 persen yang dialiri listrik, sedangkan sisanya 23,40 persen belum dialiri listrik,” ungkapnya. (*)
Discussion about this post