pranala.co – Presentase vaksinasi booster di Balikpapan masih rendah. Kisaran 40 persen saja. Hal ini membuat Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan bersama Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kaltim melakasanakan vaksinasi door to door di Kelurahan Teritip, Kamis (21/7/2022).
Kegiatan tersebut untuk mempercepatan vaksinasi khususnya dosis tiga atau booster yang saat ini masih sangat rendah di Kota Balikpapan.
Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty bilang, kegiatan itu dibantu Babinsa dan Babinkabtimas, kader serta relawan. Mendatangi rumah-rumah masyarakat.
“Alhamdulilah ini kerja sama yang terus menerus berjalan, kami ucapkan terima kasih terutama dalam kami melakukan percepatan vaksinasi booster,” ujarnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan itu mengungkapkan, percepatan vaksinasi booster menindaklanjuti atrahan Presiden Joko Widodo karena kasus COVID-19 melonjak.
“Kita ketahui saat ini kondisi penularan covid-19 di Kota Balikpapan memang ada kenaikkan untuk itu kita harus segera melakukan percepatan dan juga merspon arahan dai Satgas Nasional,” ujarnya
Di samping itu, kini bagi yang akan masuk pusat perbelanjaan atau mall juga wajib telah divaksin termasuk ke pasar. Begitupun yang menonton konser musik juga harus telah vaksin booster.
“Sehingga ini adalah solusi terbaik untuk masyarakat, kia mendekatkan akses vaksinasi kepada masyarakat ,” ujarnya.
Menkes: Warga Tak Booster Berisiko 20 Kali Lebih Tinggi Dirawat di RS
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta warga segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.
Dia mengingatkan warga yang belum vaksin dosis ketiga berisiko 20 kali lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit jika terinfeksi SARS-CoV-2.
“Kita lihat yang masuk rumah sakit, orang yang tidak di-booster itu 20 kali risiko lebih tinggi dibandingkan orang yang di-booster,” kata Budi keterangan yang disampaikan melalui rekaman suara, Kamis (21/7/2022).
Budi mengatakan stok dosis vaksin booster di dalam negeri masih banyak. Ia mendorong masyarakat segera mendapatkan vaksin di fasilitas kesehatan terdekat.
“Mumpung sekarang [stok] booster-nya banyak, seharusnya ayo di-booster,” ucap dia.
Adapun capaian vaksinasi booster di Indonesia mengalami stagnasi dalam beberapa bulan terakhir. Berdasarkan data vaksinasi Kementerian Kesehatan per 21 Juli pukul 12.00 WIB, jumlah warga yang telah menerima vaksin dosis pertama yaitu 202.056.528 orang atau 97,02 persen.
Kemudian, capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua yaitu tercatat sebanyak 169.670.768 orang atau 81,47 persen, sementara capaian dosis ketiga baru 53.625.772 orang atau 25,75 persen. **
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post