pranala.co – Minat rekrutmen pengawas pemilu alias Panwaslu Kecamatan Pemilu 2024 di Bontang masih rendah. Memasuki hari ketiga sejak dibuka, per pukul 10.30 Wita, Jumat (23/9/2022) hari ini baru ada lima pelamar.
Proses pendaftaran sejatinya sudah dibuka sejak 21 September 2021 lalu, di kantor Bawaslu Bontang, Jalan S Parman, Belimbing Bontang Barat.
Komisioner Bawaslu Bontang Nasrullah, mengatakan lima orang itu yang sudah mengembalikan formulir. Sementara, banyak pula yang telah mengambil langsung formulir di kantor Bawaslu Bontang. Ada pula yang mengunduh form pendaftaran melalui laman resmi Bawaslu Bontang, di https://bontang.bawaslu.go.id/.
“Kalau kemarin sudah terpantau 3 yang kembalikan formulir. Bertambah lagi hari ini. Update-nya nanti sore,” kata Nasrullah.
Dia menerangkan, di tingkat Panwaslu Kecamatan bakal diisi 9 formatur komisioner. Tiap kecamatan diisi 3 komisioner. Sementara terkait kuota pendaftar, ia mengharapkan seluruh partisipasi warga Bontang yang merasa memenuhi syarat bisa mengantarkan langsung form pendaftaran dengan jumlah maksimal 18 pelamar.
“Selama merasa dirinya punya kompetensi untuk jadi komisioner di Panwascam, maka akan kami buka seluasnya. Target kami dua kali lipat dari jumlah yang kami cari,” beber Narsullah.
Lebih lanjut, Nasrullah meminta partisipasi masyarakat yang menginginkan pemilu 14 Februari 2024 nanti, berjalan secara lurus, bersih, jujur dan adil alias LUBERJURDIL, untuk mengikuti seleksi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Adapun syarat yang ia maksud, tertuang dalam UU Nomor 7/2017 tentang Pembukaan Pendaftaran Panwaslu Kecamatan bagi Masyarakat Indonesia. Selengkapnya, pelamar dapar melihat syarat dengan mengetuk laman ini http://bontang.bawaslu.go.id/single-berita/733.
“Kami dari Bawaslu Kota Bontang, meminta kepada seluruh masyarakat untuk bisa mengambil dan mengantar formulir di sekretariat Bawaslu Bontang,” imbau dia.
Sementara itu, salah seorang pelamar Calon Panwascam di Bontang Barat, Suliyono mengatakan sengaja mendaftarkan diri sebagai bentuk partisipasi aktif dalam suksesi Pemilu 2024. Selain dirinya sudah tidak bisa lagi menjadi Panitia Pemilu Kecamatan atau PPK, karena sudah menjabat selama dua periode di Bontang Barat.
“Saya terpanggil jadi Panwascam ini agar Pemilu 2024 bisa terselenggara berazas Luberjurdil,” ujar dia.
Dirinya pun mengklaim tidak buta atas dunia pengawasan pemilu. Pasalnya dia sudah pernah menjabat sebagai relawan panwas sejak berdomisili di Pulau Jawa.
“Dulu waktu muda saya jadi relawan panwas. Alhamdulillah tahun 2008 saya pernah terpilih jadi PPK sepanjang dua periode, itu cukup sebagai pengalaman pribadi,” beber Yono.
Selain itu, sebagai syarat tambahan yang diberikan oleh Kelompok Kerja yakni sudah mengikuti vaksinasi dan tidak terdaftar di Sipol. Menjawab itu, dirinya memastikan telah mengikuti sampai booster dan sudah melakukan pengecekan sipol secara mandiri dan tidak terdaftar di partai politik.
Diketahui, Sipol ialah sistem informasi partai politik yang dikembangkan oleh KPU RI sebagai sarana pengecekan keanggotaan di partai politik seseorang.
“Sudah saya cek mas. Tidak terdaftar di sipol,” jelas dia.
Sebagai informasi, penjaringan Panwaslu Kecamatan oleh Bawaslu Bontang akan berlangsung hingga 27 Oktober 2022 pekan depan. Setelahnya, akan dilakukan verifikasi berkas, tes wawancara, tes tertulis dan akan dilakukan pleno pada Oktober 2022 mendatang. (*)
Discussion about this post