BONTANG – Ketersediaan stok pangan di tiga pasar tradisional Kota Bontang, Pasar Rawa Indah, Pasar Taman Telihan, Pasar Citra Mas serta pusat grosir masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok warga Kota Taman. Diperkirakan mencukupi satu hingga 17 bulan ke depan.
Kondisi ini berdasarkan hasil pemantauan persediaan bahan pangan pokok yang dilakukan Pemkot Bontang, Senin (30/3/2020).
Bahan pokok itu meliputi beras, jagung, cabai keriting , cabai rawit merah, bawang merah dan putih, telur ayam ras, daging ayam ras, daging sapi, minyak goreng, hingga gula pasir.
Sekretaris Kota Bontang Aji Erlinawati, didampingi Kepala Bidang Ketahanan Pangan Debora Kristiani menjelaskan khusus beras, cabai rawit merah dan daging sapi, ketersediannya cukup untuk sebulan. Sementara, pangan pokok yang lain cukup sampai empat hingga 17 bulan ke depan.
“Kalau berdasarkan jumlah penduduk Bontang sebanyak 177.722 jiwa maka bisa dikatakan kebutuhan stok bahan pangan di Bontang masih aman,” tegas Sekkot Aji.
Apalagi, lanjut Aji, karakteristik suplai dan demand pangan pokok Bontang tergantung dari jumlah kebutuhan. Jika stok sudah berkurang baru pedagang mendatangkan suplai-nya dari luar Kota. Rata-rata suplai pangan dilakukan oleh pedagang setiap pekannya.
Sementara untuk hasil pemantauan harga bahan pokok strategis 11 jenis bahan pokok pada pekan ke-IV Maret 2020, di pasar Induk dan Grosir di Kota Bontang, 11 jenis pangan tersebut mengalami kenaikan harga dibandingkan dengan rata-rata harga tiga bulan terakhir hanyalah gula pasir, sekitar 25 persen. Ini disebabkan permintaan konsumen. Sedangkan untuk harga pangan pokok lainnya ada yang naik dan turun, namun masih aman karena belum mengalami gejolak harga.
Sekkot Aji pun meminta masyarakat Bontang tidak membeli pangan secara berlebihan dan menimbun alias panic buying. “Stok pangan kita aman. Belilah sesuai kebutuhan saja. Jika memaksa harus keluar rumah, wajib menerapkan standar keamanan diri, terutama cuci tangan yang bersih,” imbau Aji. (rin)
Discussion about this post