BALIKPAPAN – Budaya berbagi THR saat momentum Hari Raya Idulfitri telah melekat di masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim). Budaya berbagi uang kartal ini biasanya menggunakan uang baru yang ditukarkan melalui perbankan maupun Bank Indonesia (BI).
Lebaran tahun ini, bank sentral mengajak masyarakat menggunakan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI) berbentuk uang kertas pecahan Rp 75.000 sebagai THR. Sebelumnya, pecahan yang dirilis bank sentral pada tahun lalu ini lebih banyak diperuntukkan untuk koleksi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim Tutuk SH Cahyono mengklaim stok uang pecahan untuk kebutuhan Lebaran di Kalimantan Timur mencukupi.
“Stok uang pecahan yang dimiliki Bank Indonesia di Samarinda dan Balikpapan, kata Cahyono, lebih dari cukup,” katanya.
Sebab, lanjut dia, untuk jumlah, meski tak dirinci, Bank Indonesia memastikan ada penambahan dari tahun sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Biasanya stok, kami tambah dari jumlah permintaan tahun sebelumnya,” ujar Cahyono.
Sementara, Kepala Biro Perekonomian Setda Kaltim H Nazrin berujar, masyarakat juga sudah bisa menukarkan uang pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000. Caranya mendatangi langsung ke Bank Indonesia atau bank lainnya.
“Stok uang tukar mereka banyak, bahkan sampai triliunan rupiah. Jadi, jangan khawatir untuk penukaran uang pecah atau uang kecil,” katanya.
Masyarakat juga tak perlu khawatir karena stok uang pecahan yang bisa ditukarkan mencukupi. Bahkan didistribusikan di Kalimantan Utara (Kaltara) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) uang pecahan dari Kaltim.
“Pokoknya aman untuk tukar uang selama ramadan tahun ini,” jelasnya.
Discussion about this post