SANGATTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) berencana mengadakan tes urine secara acak bagi seluruh pegawai sebagai langkah tegas mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan.
Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menyatakan kebijakan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba sekaligus mewujudkan birokrasi yang bersih dan berintegritas.
“Kami ingin memastikan bahwa pegawai di lingkungan Pemkab Kutim benar-benar bebas dari narkoba. Langkah ini penting mengingat Kutai Timur berada di peringkat ketiga penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Timur,” ujar Mahyunadi saat mengunjungi kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutim, Kamis (13/3/2025).
Mahyunadi menjelaskan, tes urine ini akan dilakukan secara mendadak dan tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada para pegawai. Hal ini bertujuan agar hasil tes mencerminkan kondisi yang sebenarnya di lapangan.
“Tes urine akan kami lakukan secara acak di setiap dinas. Para pegawai tidak akan tahu kapan tes tersebut dilaksanakan,” jelasnya.
Menurutnya, pemberantasan narkoba harus dimulai dari lingkungan pemerintahan. Dengan memastikan para pegawai bebas dari barang haram tersebut, Pemkab Kutim ingin memberikan contoh teladan bagi masyarakat luas.
“Ini adalah langkah preventif untuk memastikan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba. Kami ingin pegawai menjadi panutan dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman,” tegasnya.
Pelaksanaan tes urine ini akan segera dikoordinasikan dengan Bupati dan BNK Kutim sebagai pihak pelaksana.
Lebih lanjut, Mahyunadi menambahkan bahwa hasil dari tes ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap integritas dan kredibilitas pegawai di lingkungan Pemkab Kutim.
“Kami ingin membangun kepercayaan publik. Dengan memastikan pegawai bersih dari narkoba, masyarakat akan lebih yakin terhadap pelayanan yang kami berikan,” pungkasnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post