BALIKPAPAN, pranala.co – Sebuah video ramai di media sosial memperlihatkan tepi pantai belakang Bandara SAMS Balikpapan tercemar jeroan bekas hewan kurban.
Ditemukan pula sejumlah sampah plastik, membuat kawasan tersebut semakin terlihat jorok. Dari keterangan beredar, seorang saksi sempat melihat ada kendaraan pikap yang masuk ke kawasan tersebut.
Jeroan diduga dari hewan kurban juga masih ada dan bercecer di mana-mana. Bahkan belum mendekat di area itu saja, aroma tak sedap sudah tercium.
Kondisi ini dikeluhkan masyarakat sekitar. Terutama nelayan yang kerap melintas dan menyandarkan kapal di sana. Melihat banyaknya jeroan yang berhambur itu, diperkirakan bisa mencapai 10 kilogram.
Rudiansyah (57), salah seorang nelayan di sana mengungkapkan, dirinya sempat melihat dua mobil pikap yang datang ke tepi pantai itu kemarin sore, Minggu (10/7/2022).
Saat diperhatikan, rupanya mereka membuang sisa-sisa potongan hewan di sana. Khawatir menimbulkan bau tak sedap, Rudi menyempatkan untuk membakarnya.
Kasihan banyak anak kecil sering main bola di sini kalau mereka cium bau busuk,” tuturnya.
Bahkan warga lainnya, Syaiful (37) sempat menegur si pengemudi pikap agar tak membuang jeroan di pantai tersebut. Namun dirinya justru mendapat jawaban tak pantas.
“Biasa juga buang di sini,” ujar Syaiful menirukan omongan pengemudi.
Dirinya cukup menyayangkan aksi para pembuang jeroan tersebut. Dirinya berujar, warga sangat terganggu dengan aroma tak sedap yang menguar dari sampah tersebut.
Terlebih banyak warga yang memanfaatkan waktu sorenya untuk bermain bola di kawasan tersebut. “Besok-besok itu pasti busuk. Saya juga takutnya jeroan-jeroan ini digigit anjir dan tercecer ke pemukiman,” kata dia.
Dia menerangkan, awalnya jeroan-jeroan itu di buang di satu titik di dekat lapangan. Tapi karena pasang-surut air laut, jeroan hewan kurban itu terbawa dan menyebar di sana. (das)
Discussion about this post